BARAK.ID – Kota Pematang Siantar, bersama dengan delapan kabupaten lainnya di Zona Dataran Tinggi Sumatera Utara, berpartisipasi dalam Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2025.
Pematang Siantar dan Zona Dataran Tinggi Bergandeng Tangan dalam Pra Musrenbang Sumut 2025
Acara yang berlangsung di Hotel Sibayak International, Selasa (16/01/2023) hingga Rabu (17/01/2023) ini menjadi ajang kolaboratif dalam menyusun rencana pembangunan yang sinergis dan berkelanjutan.
Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani, memaparkan pencapaian penting kota dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan tingkat kemiskinan, dan penurunan angka pengangguran.
Dengan catatan IPM yang meningkat menjadi 80,46 poin dan penurunan angka pengangguran menjadi 8,62 persen di tahun 2023, Susanti menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2025, dr Susanti menegaskan komitmen Kota Pematang Siantar untuk mendukung akselerasi pembangunan di Sumatera Utara.
Ini termasuk berbagai usulan kegiatan strategis, mulai dari pembiayaan iuran JKN, pelatihan dan bantuan peralatan bagi UMKM, hingga pembangunan infrastruktur.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, dalam sambutannya, menyatakan kegembiraannya atas pelaksanaan Pra Musrenbang.
Hassanudin memaparkan beberapa prioritas pembangunan Sumatera Utara, termasuk peningkatan SDM, penguatan ekonomi masyarakat, dan pengembangan infrastruktur konektivitas.
Baca Juga: Wali Kota Siantar Apresiasi Peran Majelis Taklim dalam Pemberdayaan Komunitas Lokal
Ia juga menekankan pentingnya integrasi antara perencanaan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota untuk menciptakan pembangunan yang holistik.
Acara Pra Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Bupati Karo, Wakil Bupati Karo, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, serta Forkopimda Kabupaten Karo.
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam menggarisbawahi pentingnya kerjasama antarwilayah dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa depan. (*)