BARAK.ID – Dalam sebuah penjelasan resmi yang disampaikan oleh Mabes Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya estafet kepemimpinan sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia, dengan fokus pada aspek persatuan dan kesatuan. Hal ini diungkapkan Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divisi Humas Polri, dalam keterangan tertulisnya pada hari Sabtu, 13 Januari 2024.
Polri Beri Penjelasan Tentang Ucapan Kapolri Mengenai Estafet Kepemimpinan dan Persatuan Nasional
Menurut Trunoyudo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hal tersebut dalam perayaan dan ibadah Natal 2023. Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan bahwa pesan utama yang ingin disampaikan adalah tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta sistem pendinginan atau ‘cooling system’ dalam konteks kepemimpinan nasional.
Baca Juga: Kapolri Resmikan Pembangunan Sumur Bor di Gunung Kidul untuk 6.000 Warga
Trunoyudo menambahkan bahwa estafet kepemimpinan yang dimaksud Kapolri adalah kelanjutan dari era kepemimpinan Presiden pertama, Ir. Soekarno, hingga era Presiden ketujuh, Ir. Joko Widodo. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan pembangunan di Indonesia dapat berlangsung secara berkelanjutan, dari satu periode kepemimpinan ke periode berikutnya.
Lebih lanjut, Trunoyudo menyatakan bahwa siapapun pemimpin yang terpilih ke depannya harus mampu melanjutkan estafet kepemimpinan yang telah ada, dengan membawa program-program yang konstruktif.
Baca Juga: Iran Menyita Kapal Tanker Minyak Asing di Teluk Oman, Penyebabnya Terungkap
Menegaskan Netralitas Polri Dalam konteks lain, Trunoyudo juga menekankan komitmen Polri dalam menjaga netralitas institusi, terutama menjelang pemilihan umum 2024. Polri, menurut Trunoyudo, diinstruksikan oleh Kapolri untuk tetap netral sesuai dengan amanat UU nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam rangka pemilihan umum, Polri berkomitmen untuk menjamin keamanan proses pemilihan, dengan harapan pemilu dapat berlangsung aman dan damai, serta mendukung persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri telah menekankan pentingnya pemimpin yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan nasional, dengan fokus pada persatuan dan bukan pada perbedaan yang berpotensi menimbulkan konflik. Hal ini merupakan bagian dari pesan Kapolri dalam rangka mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan dengan fondasi yang kokoh dalam persatuan dan kesatuan. (*)