BARAK.ID – Peristiwa kontroversial di Tasikmalaya yang melibatkan seorang pria menikahi dua perempuan sekaligus menjadi sorotan di media sosial. Video yang menampilkan proses akad dan resepsi pernikahan tersebut mendapatkan beragam komentar dari warganet.
Viral Pria Tasikmalaya Menikahi Dua Wanita Ternyata Bukan Poligami, Faktanya Bikin Full Senyum!
Namun, berdasarkan penelusuran, pernikahan tersebut tidaklah nyata. Sebaliknya, itu hanyalah bagian dari kegiatan praktikum pernikahan yang diadakan oleh siswa-siswi SMK Duta Pratama Indonesia, sebuah sekolah kejuruan swasta di Tasikmalaya.
Kepala SMK Duta Pratama Indonesia, Lasiman, mengonfirmasi bahwa video yang menjadi viral tersebut bukanlah pernikahan sungguhan, melainkan bagian dari kegiatan praktikum sekolah.
Lasiman menjelaskan bahwa kegiatan praktikum pernikahan merupakan bagian dari kurikulum merdeka sekolah tersebut dan dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Kegiatan ini melibatkan semua siswa dari kelas X, XI, dan kelas XII, serta kali ini dilaksanakan di luar ruangan sebagai variasi dari tahun-tahun sebelumnya.
Seluruh persiapan dan pelaksanaan praktikum pernikahan dilakukan oleh siswa-siswi, yang mengambil peran dari berbagai aspek, termasuk mendesain undangan, membuat catering, merias pengantin, hingga mengorganisir acara sebagai wedding organizer.
Lasiman menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya simulasi pernikahan semata, tetapi juga melibatkan aspek-aspek pembelajaran dari berbagai mata pelajaran seperti agama dan matematika.
Terlepas dari kontroversi, Lasiman menjelaskan bahwa konsep pernikahan yang mensimulasikan poligami merupakan inisiatif dari anak-anak didiknya. Guru-guru baru mengetahui tentang konsep tersebut dua hari sebelum pelaksanaan praktikum.
Baca Juga: Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Setelah Menjual Pacarnya kepada Pelaku
Konsep ini pada awalnya melibatkan dua pengantin perempuan sebagai adik kakak, namun atas petunjuk guru agama, cerita diubah menjadi seorang pria menikah dengan dua perempuan saudara sepupu.
Lasiman mengakui bahwa video praktikum tersebut menjadi viral karena kurangnya informasi lengkap dalam deskripsi, sehingga masyarakat salah mengartikannya sebagai pernikahan sungguhan.
Dengan tegas, Lasiman meminta maaf atas kekeliruan dan kesalahan persepsi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. (*)