BARAK.ID – Seorang ayah, Panca (40), diduga telah menghabisi nyawa keempat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indardi, mengungkap bahwa peristiwa tragis ini terjadi ketika ibu korban, D, sedang menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu karena KDRT yang dilakukan Panca.
4 Anak di Jagakarsa Tewas Dihabisi Ayah saat Ibu Dirawat Akibat KDRT
“Ibu dari korban dirawat di RSUD Pasar Minggu sejak Sabtu lalu akibat KDRT,” jelas Kombes Ade. Diketahui bahwa D menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya, Panca. Saat proses pemeriksaan kasus KDRT, Panca tidak hadir dengan alasan harus mengurus anak-anaknya.
“D, sebagai korban KDRT, sedang dirawat di rumah sakit. Kami sedang mendalami laporan tersebut,” kata Ade. Selama penyelidikan, polisi menemukan tulisan darah ‘Puas Bunda, tx for all’ di lokasi kejadian, yang saat ini masih diteliti untuk menentukan penulisnya.
“Kami sedang melakukan uji laboratorium untuk mengetahui asal tulisan berwarna merah tersebut,” tambah Kombes Ade. Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap detail lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan yang mengejutkan ini.
Kasus ini mencuat pada Rabu (6/12) ketika empat anak tersebut ditemukan tewas di rumah mereka. Korban yang berusia antara 1 dan 6 tahun itu ditemukan dalam kondisi membusuk dan berbaris di tempat tidur yang terkunci.
Selain itu, Panca diketahui sempat mencoba bunuh diri setelah kejadian namun gagal dan saat ini tengah menjalani perawatan medis. Penyelidikan polisi masih berlanjut untuk mengungkap dinamika di balik tragedi ini.
Kronologi Penemuan Tragis Empat Anak Tewas di Jagakarsa
Empat anak berusia 1, 3, 4 dan 6 tahun, terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki, ditemukan tewas di kamar rumah mereka di Jagakarsa. Ayah mereka, Panca (40), diduga sebagai pelaku. Insiden tragis ini pertama kali terdeteksi sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (6/12/2023), dilansir Barak.id dari Kumparan, Kamis (7/12/2023).
TKP telah disterilkan oleh polisi. Penemuan ini bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk dari rumah pelaku. Warga yang mencurigai keadaan akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumah tersebut. Mereka kemudian menemukan mayat keempat anak itu. Indra (18), seorang saksi, menyampaikan bahwa bau busuk itu pertama kali tercium dari kamar mandi rumah tersebut.