BARAK.ID – Dengan merebaknya kasus pneumonia di China, timbul kekhawatiran akan kemungkinan penyebarannya ke Indonesia. Mycoplasma Pneumonia, dikenal sebagai salah satu penyebab utama pneumonia pada anak, telah menjadi subjek diskusi di kalangan medis selama bertahun-tahun.
Waspadai Risiko Penularan Mycoplasma Pneumonia pada Anak
Menurut Dr. Rina Triasih, M.Med (Pead), Ph.D, Sp.A (K), yang memimpin Unit Kerja Koordinasi Respirologi IDAI, Mycoplasma Pneumonia lebih sering menyerang anak-anak berusia di atas lima tahun. “Gejala pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma biasanya serupa dengan jenis pneumonia lain, namun cenderung lebih ringan,” ungkap Dokter Rina.
Pernyataan ini memberikan wawasan tentang bagaimana Mycoplasma Pneumonia memengaruhi anak-anak dan pentingnya pengawasan kesehatan untuk mencegah penyebarannya.
Dalam kondisi tertentu, terutama ketika sistem imun seorang anak lemah, Mycoplasma Pneumonia bisa menyebabkan komplikasi serius. Hal ini ditegaskan oleh para ahli kesehatan yang menyatakan bahwa walaupun gejalanya umumnya ringan, risikonya meningkat pada anak-anak dengan daya tahan tubuh yang menurun.
Menariknya, gejala Mycoplasma Pneumonia tidak langsung muncul setelah terpapar bakteri. Dibutuhkan periode waktu yang relatif lama sebelum gejala terlihat, berbeda dengan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang memiliki masa inkubasi lebih singkat. Informasi ini penting untuk membantu pemahaman tentang bagaimana penyakit ini berkembang dan menentukan strategi pengobatan yang tepat.
Dokter Lina memberikan pencerahan tentang penyebab pneumonia, sebuah penyakit yang tidak hanya berasal dari satu, tetapi banyak agen patogen. Menurutnya, bakteri seperti Streptococcus pneumonia, Hemophilus influenza, dan Mycoplasma pneumonia, hanyalah beberapa di antara banyak penyebab bakterial pneumonia.