BARAK.ID – Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29), terlibat dalam kasus pembunuhan tragis yang mengerikan.
Wanita dalam Koper Minta Dinikahi, Ahmad Arif Anggap Hubungan dengan Rini Mariany Hanya Untuk Kesenangan Semata
Korban yang bernama Rini Mariany (50) ditemukan tewas di dalam sebuah koper pada 24 April 2024.
Penyelidikan polisi kemudian mengungkapkan bahwa motif di balik aksi kejam ini adalah sakit hati yang dirasakan oleh Arif.
Sebagai alasan pembunuhan tersebut, Arif mengklaim bahwa dirinya tersinggung oleh tuntutan Rini untuk menikahinya.
Penjelasan detail tentang kejadian ini disampaikan oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga: Ucapan Rini Mariany ‘Wanita dalam Koper’ yang Membuat Ahmad Arif Ridwan Gelap Mata
Twedi menjelaskan bahwa sebelum pembunuhan itu terjadi, Arif dan Rini telah menjalin hubungan intim di antara mereka.
Namun, ketika percakapan tentang hubungan mereka berkembang, Arif menunjukkan penolakan terhadap tuntutan Rini untuk menikahinya.
“Setelah melakukan hubungan suami-istri, percakapan terjadi. Jadi, korban ini meminta pertanggungjawaban dari tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, minta dinikahi. Tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh menolak,” ujar Twedi, memberikan gambaran mengenai situasi percakapan antara korban dengan pelaku.
Menurut Twedi, Arif merasa terluka secara emosional oleh kata-kata yang dilontarkan oleh Rini saat itu.
“Tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh menolak menikahi korban, sehingga korban mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati tersangka. Sehingga, tersangka melakukan perbuatan membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah, Kemudian sata korban tidak berdaya, tersangka membekap mulut-hidung sekaligus mencekik korban selama 10 menit sampai memastikan korban tidak bergerak dan bernafas lagi,” ungkap Twedi.
Baca Juga: Keluarga Rini Mariany Sempat Curigai Suami Korban Akibat Siasat Licik Ahmad Arif Ridwan
Akar masalah dari kasus ini bermula dari pandangan Arif yang menganggap hubungan mereka hanya untuk kesenangan semata.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa ketika Rini meminta Arif untuk menikahinya, Arif hanya menjawab dengan pandangan yang sederhana dan seolah tidak bertanggung jawab.
“Korban menanyakan status hubungan mereka yaitu ‘kita mau bagaimana?’. Kemudian tersangka jawab ‘ini kan cuman seneng-seneng saja. Kita sama-sama mau’,” papar Wira.
Wira juga mengungkapkan bahwa Rini berusaha keras untuk meminta tanggung jawab dari Arif terhadap hubungan mereka.
Baca Juga: Dilipat dalam Koper, Begini Kondisi Jasad Rini Mariany saat Ditemukan
Namun, Arif tampaknya hanya menawarkan sebuah kesepakatan yang berbasis pada uang.
“Korban menyatakan intinya tersangka harus bertanggung jawab untuk nikahin korban. Tersangka jawab ‘Kalau pinjem uang setoran ini nanti kita nikah’. Namun korban nolak. Kemudian tersangka tanya ‘Mau dinikahin atau tidak?” jelasnya.
Percakapan yang semula dimaksudkan untuk membahas hubungan mereka akhirnya berubah menjadi saling adu mulut yang menghasilkan konsekuensi yang mengerikan.
Ketika Rini melontarkan kata-kata yang dianggap menyakitkan oleh Arif, kemarahan Arif terpicu, dan akhirnya ia melancarkan serangan keji terhadap Rini.
“Korban jawab ‘Ngapain ngurusin yang kayak gini? saya nggak ikut-ikut. Saya mau setor uang. Ngapain auditor kayak kamu, b*****k’. Perkataan ini yang mungkin menyulut emosi tersangka, yang kemudian tersangka membenturkan kepala korban sehingga pingsan dan disekap mulutnya, selanjutnya dicekik 10 menit,” pungkas Wira. (*)