BARAK.ID – Belakangan ini, jagad media sosial dihebohkan dengan kemunculan sosok misterius yang dikenal sebagai “Ratu Putih”. Fenomena ini pertama kali mencuat di akun Instagram @devina_jasmine_wijaya_, yang menyebutkan bahwa sosok ini telah meresahkan warga di Binjai.
Ratu Putih Binjai
Dilihat Barak.id, Senin (15/1/2024) dari video tersebut, sosok itu bukanlah siluman, Ratu Putih ternyata adalah seseorang yang berpenampilan serba putih, lengkap dengan masker dan dua kalung tasbih di leher.
Kisah Ratu Putih ini semakin menarik perhatian ketika diketahui bahwa ia telah melakukan tindakan yang mengkhawatirkan, termasuk upaya penusukan terhadap warga.
Berdasarkan unggahan video di media sosial, sosok yang diduga sebagai wanita ini tak hanya mengenakan pakaian putih, tetapi juga mengendarai sepeda motor berwarna serupa.
Hal ini semakin menambah aura misterius di sekitarnya.
Situasi semakin dramatis ketika Ratu Putih akhirnya ditangkap dan diamankan oleh petugas kepolisian dan TNI.
Video yang diunggah menunjukkan bagaimana ia dijaga ketat untuk menghindari amukan massa.
Dalam video tersebut, perekam tampak mencoba berkomunikasi dengan wanita berjubah putih itu, yang berusaha mengabaikan dengan bermain tasbih.
Kejadian ini memicu berbagai spekulasi dan komentar dari warganet.
Beberapa di antaranya bahkan mencurigai bahwa sosok Ratu Putih memiliki wajah yang mirip dengan laki-laki, yang menambah lapisan misteri pada cerita ini.
Baca Juga: Viral Pembantu di Siantar Kuasai Rumah Setelah Majikan Meninggal Misterius
Komentar seperti “Koq kayak cowok ya..” dari Arienzzz dan “Cosplay nya meresahkan persatuan dan kesatuan” dari 4nton_d, mencerminkan kebingungan dan kekhawatiran publik terhadap fenomena ini.
Kasus Ratu Putih di Binjai ini bukan hanya sekedar peristiwa viral, tetapi juga mencerminkan bagaimana media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik dan menyebarluaskan informasi dengan cepat.
Meskipun asal-usul dan motivasi Ratu Putih masih menjadi misteri, dampaknya terhadap masyarakat sudah sangat nyata, menunjukkan kekuatan media sosial dalam membentuk narasi dan memicu diskusi publik. (*)