Dalam chat tersebut, terdapat ucapan yang dianggap tidak pantas dan menyinggung keluarga mempelai wanita, terutama mengingat kondisi mempelai wanita yang sedang hamil enam bulan.
Baca Juga: Perbaiki Penglihatan dengan LASIK, Teknologi Canggih di Dunia Oftalmologi
Kondisi Mempelai Wanita
Sumarno juga menjelaskan bahwa insiden kekerasan ini membuat mempelai wanita, NT, pingsan beberapa kali.
Kejadian ini semakin memperkeruh suasana, dan keluarga mempelai pria sempat meminta cerai tidak lama setelah insiden pemukulan terjadi.
“Mempelai wanita sempat pingsan berulang kali. Setelah berkelahi, keluarga mempelai pria meminta cerai,” kata Sumarno.
Namun, berkat upaya warga yang hadir, situasi berhasil diredakan dan keluarga kedua belah pihak setuju untuk melanjutkan prosesi pernikahan dengan baik-baik.
Setelah situasi kembali kondusif, prosesi pernikahan dilanjutkan dengan ritual ngongoma, di mana mempelai pria memegang ubun-ubun mempelai wanita sambil membacakan doa.
Namun, mempelai wanita kembali pingsan beberapa kali selama prosesi berlangsung.
Kekhawatiran semakin memuncak, terutama dari pihak keluarga mempelai pria, yang akhirnya memutuskan untuk membawa mempelai wanita ke rumah sakit guna memastikan keselamatan janin yang dikandungnya.
Baca Juga: Aset Rusia $260 Miliar yang Dibekukan Bakal Dipakai untuk Mendukung Kyiv
“Ibu dari mempelai pria meminta agar menantunya segera dibawa ke rumah sakit karena khawatir dengan kondisi janinnya,” lanjut Sumarno.
Pengantin pria pun membawa istrinya ke rumah sakit, dan beruntungnya, kondisi keduanya dapat ditangani dengan baik.
Kapolsek Ternate Utara, Iptu Wahyuddin, memastikan bahwa insiden penganiayaan ini tidak berbuntut panjang dan telah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Tidak ada laporan ke kepolisian karena malam itu juga diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Wahyuddin.
Menurutnya, polisi sempat turun ke lokasi saat keributan terjadi dan mengetahui bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan damai.
“Ketika sampai di sana, sudah damai mereka. Keduanya merasa tidak ada yang dirugikan,” tambahnya. (*)