BARAK.ID – Kasus kekerasan yang menimpa dua pelajar SMA di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, menggemparkan publik setelah video penganiayaan mereka di atas mobil pikap beredar luas. Insiden yang terjadi pada Senin, 30 Oktober 2023, tersebut kini menjadi sorotan intensif pihak kepolisian setempat.
Dugaan Salah Sasaran, Pelajar SMA Dianiaya Brutal di Pikap
Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Sofian Hadi membenarkan adanya laporan dan video yang beredar. “Iya memang benar kejadiannya. Itu masuk di wilayah hukum Polsek Rawas Ulu,” ujar Sofian, Rabu, (1/11/2023).
Kedua korban, yang merupakan warga Desa Pangkalan, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara, diduga menjadi korban salah sasaran dari aksi brutal beberapa remaja. Menurut saksi mata, para pelaku, yang diperkirakan berjumlah lebih dari empat orang, tiba-tiba memasuki pikap dan langsung melancarkan serangan fisik kepada korban tanpa ampun.
Video yang memperlihatkan aksi kekerasan ini berdurasi 1 menit 16 detik. Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana para pelaku menendang dan menonjok kepala dan tubuh korban, sementara beberapa penumpang pikap lain, termasuk pelajar perempuan, berteriak histeris meminta agar aksi tersebut dihentikan.
Polisi Kejar Pelaku
Sofian Hadi menambahkan bahwa keluarga korban telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. “Laporannya itu sudah diterima di Polsek. Saat ini Polsek yang sedang menangani kasusnya. Untuk jelasnya bisa konfirmasi langsung ke Kapolsek,” tuturnya, menyampaikan bahwa penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap duduk perkara dan mengidentifikasi pelaku.
Dari rekaman video, terdengar suara histeris penumpang lain yang mencoba menghentikan aksi para remaja tersebut, termasuk seorang pria dewasa berpakaian batik yang diduga sebagai sopir pikap juga tampak berusaha melerai dari belakang mobil.
Baca Juga: Pesan Terakhir Fitria Sebelum Dibunuh Mertua di Pasuruan
Korban yang terpukul terpaksa berpindah ke bangku depan pikap, diduga untuk menghindari serangan susulan. Insiden yang terjadi di jalan poros antara Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Ulu Rawas ini, menjadi titik paling memprihatinkan dalam kekerasan terhadap pelajar di daerah tersebut.
Polsek Rawas Ulu, yang kini mengendalikan jalannya penyelidikan, mendapat sorotan khusus untuk segera memburu dan menangkap para pelaku yang masih berkeliaran bebas.
Masyarakat setempat dan netizen secara luas mengecam keras tindakan kekerasan tersebut dan mendesak kepolisian untuk memberikan perlindungan yang lebih baik serta hukuman yang setimpal bagi para pelaku. (*)
