BARAK.ID – Sebuah insiden melibatkan Efin Romulo Naibaho, seorang calon legislatif untuk DPRD Medan, menjadi viral di media sosial. Video yang beredar menunjukkan Efin terlibat dalam konfrontasi dengan mahasiswa Universitas Katolik Indonesia (Unika) Medan.
Mahasiswa Unika Medan Bikin Efin Romulo Naibaho Naik Darah
Insiden yang terjadi pada Rabu (13/12/2023) sekitar pukul 21.00 WIB ini, merekam Efin yang mengenakan kemeja hijau sedang marah dan membanting pengeras suara yang digunakan oleh mahasiswa untuk berorasi.
Video berdurasi 58 detik tersebut menunjukkan Efin berkonfrontasi dengan mahasiswa saat mereka sedang menggelar aksi damai.
Mereka memprotes sanksi Drop Out (DO) dan skorsing yang diberikan kepada 19 mahasiswa Unika.
Efin, yang diketahui memiliki usaha beras di lokasi demonstrasi, tampak membanting pengeras suara dan hampir melakukan penganiayaan.
Paskawan Gultom, pimpinan aksi dari mahasiswa Unika, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, Efin awalnya memasang spanduk yang melarang demonstrasi di sekitar area usahanya.
“Dia datang dan mendorong saya, merampas pengeras suara, dan melemparkannya ke aspal,” ungkap Paskawan, dilansir Barak.id via detikSumut, Sabtu (16/12/2023).
Setelah insiden itu, warga sekitar turut melerai pertikaian. Paskawan menyatakan bahwa mereka berencana membuat laporan polisi terkait pengrusakan pengeras suara.
Dari pihak Efin Romulo, ia mengakui telah memarahi mahasiswa tersebut dan membanting pengeras suara mereka.
Menurutnya, aksi demonstrasi mahasiswa telah mengganggu usahanya.
“Beberapa waktu lalu, ada pertikaian antar mahasiswa yang merusak properti usaha saya. Saya marah karena demo mereka di luar kampus mengganggu usaha saya,” jelas Efin.
Efin juga membenarkan bahwa ia adalah calon legislatif dari Partai PDIP untuk DPRD Kota Medan.
Insiden ini telah menimbulkan perhatian publik terkait interaksi antara politisi dan mahasiswa, serta batasan dalam menggelar aksi demonstrasi.
Alasan Efin Romulo Naibaho Ngamuk ke Mahasiswa Unika Medan
Sebuah video yang merekam Efin Romulo Naibaho, seorang calon anggota DPRD Medan, dalam konflik dengan mahasiswa Universitas Katolik Indonesia (Unika) Medan, telah menyebar luas di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan Efin yang emosi hingga tega membanting pengeras suara yang digunakan oleh mahasiswa untuk berorasi.
Efin, sebagaimana dilaporkan detikSumut, mengakui perbuatannya tersebut.
Dia menyatakan bahwa aksi demonstrasi mahasiswa di dekat usahanya telah mengganggu operasional bisnisnya.
“Sebelumnya, ada keributan antar mahasiswa yang merusak properti usaha saya. Jadi, ketika mereka berdemo lagi dan ingin membakar ban, saya menjadi marah,” ungkap Efin.
Dia berpendapat bahwa mahasiswa seharusnya berdemonstrasi di dalam kampus saja, karena aksi di luar kampus menurutnya menimbulkan rasa takut pada masyarakat dan merugikan usahanya.
“Saya memang membanting pengeras suara mereka karena mereka berdemo di luar kampus,” tambah Efin.
Efin juga mengkonfirmasi bahwa dirinya merupakan calon legislatif dari PDIP untuk DPRD Kota Medan.
Baca Juga: Kronologi dan Identitas 12 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali
Video yang berdurasi 58 detik itu memperlihatkan Efin berkonflik dengan mahasiswa Unika yang sedang berdemo di Simpang Unika Medan.
Insiden ini terjadi pada Rabu (13/12/2023) pukul 21.00 WIB. Demonstrasi mahasiswa ini berkaitan dengan 19 mahasiswa Unika yang dijatuhi sanksi DO dan skorsing.
Paskawan Gultom, pemimpin aksi mahasiswa, membenarkan kejadian tersebut.
Dia menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan orasi di Jalan Setia Budi, Kota Medan, ketika Efin mendekat dan terjadi insiden.
“Efin datang dan mendorong saya, merampas pengeras suara dari tangan saya dan melemparkannya ke aspal. Kami hampir terlibat baku hantam,” kata Paskawan. (*)