BARAK.ID – Viral kasus seorang bayi perempuan berusia 16 bulan, Jaylin Candelario, ditemukan meninggal dunia setelah ditinggalkan sendirian oleh ibunya, Kristel Candelario, yang pergi berlibur ke Puerto Rico selama 10 hari.
Viral Bayi Jaylin Berusia 16 Bulan Meninggal Akibat Ditinggal Ibu Berlibur 10 Hari
Kasus kematian ini terungkap menjadi salah satu yang paling tragis yang pernah dihadapi oleh Dr. Elizabeth Mooney, dokter forensik yang menangani otopsi Jaylin.
Dalam kesaksian yang disampaikan di pengadilan distrik setempat, Dr. Mooney, dengan suara terbata-bata mengungkapkan temuan otopsinya, menggambarkan kondisi Jaylin sebagai sesuatu yang “sangat mengerikan.”
Dokter menemukan bahwa pada saat pemeriksaan, Jaylin hanya memiliki berat badan 5,8 kilogram, mengalami penurunan berat badan signifikan sebesar 3,1 kilogram.
Kondisi dehidrasi parah yang dialami Jaylin terlihat dari kulitnya yang tidak kembali ke bentuk semula ketika dicubit, sebuah indikasi dari kekurangan cairan yang ekstrem.
Lebih lanjut, ditemukan sisa-sisa kotoran di berbagai bagian tubuh Jaylin, termasuk telapak kaki, tangan, jari, dan bahkan mulut, menandakan kondisi hidup yang sangat memprihatinkan.

BARAK.ID – Viral kasus seorang bayi perempuan berusia 16 bulan, Jaylin Candelario, ditemukan meninggal dunia setelah ditinggalkan sendirian oleh ibunya, Kristel Candelario, yang pergi berlibur ke Puerto Rico selama 10 hari.
Viral Bayi Jaylin Berusia 16 Bulan Meninggal Akibat Ditinggal Ibu Berlibur 10 Hari
Kasus kematian ini terungkap menjadi salah satu yang paling tragis yang pernah dihadapi oleh Dr. Elizabeth Mooney, dokter forensik yang menangani otopsi Jaylin.
Dalam kesaksian yang disampaikan di pengadilan distrik setempat, Dr. Mooney, dengan suara terbata-bata mengungkapkan temuan otopsinya, menggambarkan kondisi Jaylin sebagai sesuatu yang “sangat mengerikan.”
Dokter menemukan bahwa pada saat pemeriksaan, Jaylin hanya memiliki berat badan 5,8 kilogram, mengalami penurunan berat badan signifikan sebesar 3,1 kilogram.
Kondisi dehidrasi parah yang dialami Jaylin terlihat dari kulitnya yang tidak kembali ke bentuk semula ketika dicubit, sebuah indikasi dari kekurangan cairan yang ekstrem.
Lebih lanjut, ditemukan sisa-sisa kotoran di berbagai bagian tubuh Jaylin, termasuk telapak kaki, tangan, jari, dan bahkan mulut, menandakan kondisi hidup yang sangat memprihatinkan.
