BARAK.ID – Kecelakaan maut melibatkan mobil Toyota Avanza Veloz terjadi di jalur dua menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Insiden ini memunculkan ketakutan lantaran mobil berwarna putih dengan pelat nomor BH 1003 LE mengalami benturan hebat hingga terbelah menjadi dua bagian, menabrak tiang reklame.
Avanza Terbelah Dua, Sopir Tewas dan Satu Penumpang Luka-luka Akibat Aquaplaning
Dalam keadaan guyuran hujan deras, kecelakaan tunggal ini menyisakan korban jiwa, dimana sopir mobil dilaporkan tewas, sementara satu penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Meskipun cuaca kurang mendukung, warga dan pengendara yang melintas segera berkerumun di lokasi untuk memberikan pertolongan kepada para korban.
Bahkan, sejumlah orang merekam momen tragis tersebut dengan menggunakan ponsel pintar.
Petugas Satalantas Polres Padangpariaman segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan medis.
Mobil yang terlibat kecelakaan kemudian diamankan sebagai barang bukti setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi, penyebab kecelakaan diduga karena kondisi cuaca hujan yang membuat jalan licin, sementara mobil diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi.
“Pengemudi yang melintas dari arah Padang menuju BIM kehilangan kendali dan menabrak tiang reklame. Akibat kecelakaan ini, satu orang pengemudi meninggal dunia, sedangkan satu lagi luka-luka dan dilarikan ke RS Siti Rahmah Kota Padang,” jelas Ipda Novrialdi, dilansir Barak.id, Rabu (10/1/2024).
Pihak berwenang masih terus melakukan pendataan di lapangan untuk mendapatkan informasi lebih rinci terkait kecelakaan tersebut. Dalam kejadian ini, satu SIM atas nama Muhammad Nur Shiddiq ditemukan di lokasi kecelakaan.
Di tempat terpisah, Pj Wali Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Rusli Dt Rajo Basa mengatakan bahwa sopir dan penumpang mobil Avanza putih yang mengalami kecelakaan adalah warga setempat.
Mobil tersebut diketahui sebagai travel dari Sungai Kunyit ke Padang. Sopir meninggal di tempat kejadian, sementara penumpang perempuan yang terluka merupakan lulusan baru dari sebuah perguruan tinggi.
Berawal dari aquaplaning yang membuat Avanza Veloz tidak dapat dikendalikan, kecelakaan tragis ini menunjukkan betapa berbahayanya kondisi jalan basah dan hujan lebat.
Baca Juga: Sebar Foto Tak Senonoh Mantan Istri, Pria di Aceh Utara Ditangkap
Kanit Laka Lantas Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi, mengingatkan pengemudi untuk selalu mematuhi aturan dan batas kecepatan, terutama saat kondisi cuaca kurang mendukung.
Aquaplaning bisa menyebabkan ban tidak menapak sempurna, membuat kendaraan sulit dikendalikan, serta memerlukan jarak pengereman yang lebih panjang.
Penting bagi para pengemudi untuk tetap waspada dan berhati-hati, mengingat ancaman aquaplaning yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius.
Hal ini disampaikan oleh beberapa ahli otomotif, termasuk Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi dan Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo.
Mereka menekankan pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung. (*)
