BARAK.ID – Peristiwa tragis yang menghebohkan masyarakat Kabupaten Simalungun terjadi ketika seorang bayi perempuan ditemukan dalam kondisi mengenaskan di perkebunan teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun pada Senin (13/5/2024) lalu.
Tampang Sepasang Pelaku dan Kronologi Pembuangan Bayi di Kebun Teh Sidamanik
Pelaku dari tindakan keji ini adalah sepasang kekasih berstatus pelajar SMA, Viki Ariya Ramanda (18) dan Aliya Sahara (18).
Mereka kini harus menghadapi jeratan hukum setelah terbukti membuang bayi yang baru saja lahir.
Kasus ini begitu heboh dan mengundang umpatan dari warganet di media sosial.
Foto-foto yang menampilkan tampang para pelaku ini kemudian beredar luas di Facebook, seperti dilihat Barak.id pada postingan akun Titin Pristiani, Kamis (24/5/2024).
Unggahan tersebut kini nyaris seribu kali dibagikan dan mendapat ratusan komentar beragam.
Baca Juga: Pasangan Pelajar SMA Tega Buang Bayi Baru Lahir Tiga Jam di Kebun Teh Sidamanik
Kronologi Pembuangan Bayi di Perkebunan Teh Sidamanik
Pada Senin (13/5/2024), seorang warga yang tengah berada di Perkebunan Ingrup Blok 63 Afd B Tobasari Nagori Saitbuntu Saribu, Kecamatan Pamatang Sidamanik, dikejutkan oleh suara tangisan bayi.
Kapolsek Sidamanik, AKP S Tampubolon, mengungkapkan, warga yang mendengar tangisan tersebut segera mencari sumber suara dan menemukan bayi dalam kondisi terluka karena terkena kayu dan rerumputan tajam.
Setelah ditemukan, bayi yang mengalami perdarahan parah segera dibawa ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Bayi tersebut kemudian dirujuk ke RS Parapat menggunakan mobil polisi karena ambulans puskesmas tidak tersedia,” tuturnya.
Namun, sayangnya, bayi perempuan itu dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.30 WIB.
Penangkapan Pelaku
Kasus ini mulai terkuak setelah masyarakat mencurigai kondisi Aliya Sahara yang sebelumnya terlihat hamil, namun tiba-tiba tanpa bayi.
Informasi ini segera disampaikan kepada pihak kepolisian.
AKP Ghulam Yanuar Luthfi, Kasat Reskrim Polres Simalungun, menjelaskan bahwa pihaknya segera merespons informasi tersebut.
“Setelah penemuan bayi kemarin, kami mendapatkan informasi dari warga yang mencurigai seorang remaja yang pernah kelihatan hamil, yaitu AS (Aliya Sahara),” kata Ghulam, Kamis (23/5/2024).
Polisi segera mendatangi kediaman Aliya pada Rabu (22/5/2024).
Di sana, Aliya mengakui telah melahirkan seorang bayi perempuan secara normal pada Senin pagi.
Bayi tersebut merupakan hasil hubungan dengan Viki, yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA.
Aksi Tragis di Balik Kebun Teh
Setelah melahirkan, Aliya memutuskan untuk menyerahkan bayinya ke panti asuhan.
Namun, kenyataan berkata lain.
Viki, yang diberi tanggung jawab untuk membawa bayi tersebut, justru memilih jalan yang berbeda.