Menurut psikiater forensik, Lely Setyawati Kurniawan, meskipun Aldi memiliki semangat untuk membantu keluarganya, ia kesulitan melawan pikiran-pikiran yang menghantuinya dan membuatnya merasa gagal. Chat pada tanggal 2 Mei 2023 mengindikasikan keinginan kuat untuk bunuh diri.
“Jadi kata-kata itu diulang-ulang terus sehingga kita bisa melihat bahwa ingin bunuh dirinya si Aldi ini memang sudah cukup lama, beberapa bulan sebelum dia ditemukan meninggal tadi,” kata Lely, Rabu (13/12/2023).
Baca Juga: Penyebab Kematian Aldi Sahilatua Nababan Terungkap, Bukan Dibunuh!
Dokter Ismurrizal dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan menyimpulkan bahwa Aldi meninggal karena gantung diri setelah pemeriksaan forensik dilakukan. Pemeriksaan jenazah Aldi juga menunjukkan adanya pembusukan dan pembesaran kantung buah zakar, yang disebabkan oleh gas-gas pembusukan. “Jadi dari semua yang kami lakukan pemeriksaan, kami berkesimpulan bahwasanya korban meninggal akibat mati gantung,” kata dokter Ismurrizal.
Kematian tragis Aldi Nababan terjadi di kamar kosnya di Kuta Selatan, Bali, sebelumnya meninggalkan pertanyaan tentang penyebab dan dugaan pembunuhan. Aldi ditemukan tewas pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 08.30 Wita di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. (*)