BARAK.ID – Seorang wanita di Desa Sei Semayang, Deli Serdang, ditemukan meninggal dunia di sebuah parit, dan penyelidikan intensif yang dilakukan oleh Polrestabes Medan mengarah pada seorang suami korban sendiri.
Tak Pernah Menafkahi Anak, Pria di Deli Serdang Malah Bunuh Istri Kedua Karena Ribut Soal Hak Asuh
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Marbun, korban yang berinisial M (26) dan pelaku yang diketahui bernama HAI (37) terlibat dalam sebuah perseteruan rumah tangga.
Motif pembunuhan ini, menurut Kombes Teddy, adalah konflik mengenai hak asuh anak yang memuncak menjadi aksi kekerasan.
Teddy menyampaikan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh sekelompok anak sekolah di hari Sabtu (13/1), sekitar pukul 10.00 WIB, dalam kondisi tergeletak telungkup dengan tangan terikat dan darah mengalir dari hidung.
Berbekal informasi ini, petugas kepolisian segera melancarkan penyelidikan yang berujung pada penangkapan pelaku di tempat kerjanya di Deli Serdang pada malam hari yang sama.
“Interogasi terhadap pelaku mengungkapkan bahwa korban adalah istri keduanya, dan mereka telah menikah selama setahun,” ungkap Kombes Teddy, dikutip Barak.id (Selasa (16/1/2024).
Pelaku, yang telah memiliki istri pertama tanpa anak, meminta hak asuh atas anak yang dilahirkan oleh korban pada tahun 2023.
Konflik berkembang ketika kedua istri pelaku setuju atas permintaan hak asuh tersebut, tetapi korban dan keluarganya kemudian menolak karena pelaku dianggap tidak bertanggung jawab dalam menafkahi anak.
Teddy mengungkapkan detail kejadian pembunuhan tersebut.
Pelaku, yang merencanakan pembunuhan sehari sebelumnya, mengajak korban bertemu di sebuah hotel.
Setelah berhubungan, pelaku tega mencekik leher korban, membekapnya dengan bantal, dan membawanya ke lokasi penemuan menggunakan mobil sewaan.
Kini, pelaku telah ditahan dan ditembak karena melakukan perlawanan ketika ditangkap.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Medan Hari Ini dan Lokasinya
Sementara itu, Kompol Jama Kita Purba dari Kasat Reskrim Polrestabes Medan menginformasikan bahwa identitas korban awalnya tidak diketahui ketika ditemukan, dengan kondisi mengenaskan: darah di kepala dan luka lecet di perut.
Terdapat juga dugaan bahwa korban sedang hamil, dilihat dari kondisi perutnya yang membesar.
Mayat korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi, dan kepolisian terus berupaya mengungkap lebih lanjut mengenai identitas korban. (*)