JAKARTA, BARAK.ID – Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Kamis (14/9/23), menekankan pentingnya membangun daya saing dan produktivitas yang kuat di panggung internasional agar Indonesia dapat meninggalkan kategori middle-income trap dan maju menjadi negara berpenghasilan tinggi. Dalam seminar yang berfokus pada pencegahan korupsi, Menkeu juga menyoroti betapa vitalnya upaya penekanan korupsi dalam mencapai tujuan tersebut.
“Untuk terlepas dari middle-income trap, negara harus mampu bersaing dan meningkatkan produktivitas, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam perdagangan global,” ucap Sri Mulyani saat berbicara di acara Seminar Nasional Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola dan Pelayanan Ekspor Impor yang digelar di Gedung Tribrata Polri, Jakarta.
Sri Mulyani: Indonesia Harus Tingkatkan Daya Saing
Menurut Sri Mulyani, negara-negara yang berhasil mengatasi jebakan pendapatan menengah biasanya memiliki transaksi ekspor dan impor yang sehat, menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi domestik dan peluang di ekonomi global.
Baca Juga: Tesla Tarik Jutaan Mobil di AS Akibat Masalah Autopilot dan Ancaman Mogok Kerja di Swedia
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penekanan tingkat korupsi menjadi salah satu ciri khas negara-negara yang berhasil mencapai status berpenghasilan tinggi. “Keberhasilan sebuah negara seringkali diukur dari kemampuannya dalam menangani korupsi sehingga hal tersebut tidak menggerogoti fondasi negara,” paparnya.
Berdasarkan pengalamannya di Bank Dunia, di mana Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Managing Director Operasi, ia menyebut bahwa dari 197 negara di dunia, hanya sedikit yang berhasil bertransformasi menjadi negara berpenghasilan tinggi. “Hanya sekitar 15 hingga 20 negara yang sukses melampaui middle-income trap berdasarkan studi Bank Dunia,” ungkapnya.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan ekspor dan impor, Menkeu menyatakan bahwa Kementerian Keuangan sedang memperkenalkan inovasi dengan penerapan CEISA 4.0 untuk mengurangi dwelling time. Pembentukan Lembaga National Single Window juga menjadi salah satu inisiatif untuk mengintegrasikan proses bisnis.
Baca Juga: Gerah Lihat Sikap Rizal Ramli Semakin ‘Ngelunjak’, Mahfud MD Serang Balik
Adapun Direktorat Jenderal Pajak, yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan, tengah membangun sistem Core Tax. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan kepastian dalam pelayanan perpajakan.
Sri Mulyani juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas kolaborasinya yang telah memberikan dukungan besar bagi Kementerian Keuangan. “Kita hanya bisa maju jika institusi-institusi penting kita bekerja sama. Terima kasih kepada Polri yang telah mendukung kami dalam banyak hal, membantu menjalankan tugas-tugas yang tidak mudah,” tutupnya. (*)