BARAK.ID – SMAN 1 Kayangan telah menyelenggarakan workshop khusus bagi para guru dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Acara ini berfokus pada pembelajaran Fitur Pengelolaan Kinerja yang terintegrasi dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
SMAN 1 Kayangan Gelar Workshop Pengelolaan Kinerja Guru Melalui Platform PMM
Bertempat di Laboratorium Komputer SMAN 1 Kayangan, workshop ini berlangsung pada Sabtu, mulai pukul 08.00 WITA hingga 10.00 WITA.
Workshop ini menampilkan Kepala SMAN 1 Kayangan, Fatkoer Rohman, sebagai narasumber utama.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Rohman membagikan praktik-praktik efektif dalam pengelolaan kinerja melalui PMM.
Peserta, yang terdiri dari guru ASN dan Guru Tidak Tetap (GTT), terlihat sangat antusias dalam mempelajari dan mengimplementasikan kebijakan pendidikan terbaru, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah.
Inisiatif ini direspon positif sebagai bagian dari upaya mengimplementasikan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Integrasi PMM dan e-Kinerja BKN ini mencerminkan komitmen bersama dalam mengoptimalkan sistem pengelolaan kinerja guru, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Bersama terkait.
Sesi workshop diawali dengan sambutan dari Gemawan, dilanjutkan dengan pemaparan komprehensif oleh Rohman mengenai Pengelolaan Kinerja di PMM.
Yang lebih menarik, acara ini juga mengadakan sesi praktik langsung pengisian rencana hasil kerja guru di aplikasi PMM, di bawah bimbingan narasumber.
Sesi ini memberikan pengalaman hands-on kepada peserta, memungkinkan mereka untuk memahami secara praktis bagaimana mengelola rencana kerja mereka.
“Harapan kami, melalui workshop ini, guru-guru di SMAN 1 Kayangan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengelola kinerja menggunakan PMM. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan standar pendidikan di Indonesia,” ujar Fatkoer.
Workshop ini menandai langkah maju dalam upaya mengoptimalkan kinerja pendidik di Indonesia, sejalan dengan perkembangan teknologi pendidikan. (*)
