BARAK.ID – Sebuah rekaman video yang mempertontonkan tindakan kekerasan dan penghinaan terhadap seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali membuka mata publik terhadap maraknya kasus perundungan di lingkungan pendidikan.
Selain Ditendang Hingga Tersungkur, Buku Milik Bocah di Simalungun Juga Dibuang
Dalam video tersebut, tidak hanya aksi penyiksaan fisik yang terlihat, tetapi juga penghinaan yang dilakukan secara sengaja terhadap hak milik korban.
Insiden yang diduga terjadi di depan SD Negeri Gambiri ini diawali dengan adegan seorang siswa laki-laki berbaju biru tiba-tiba mendorong korban yang saat itu tengah memegang buku pelajaran.
Tidak cukup dengan mendorong, pelaku kemudian melepaskan tas milik korban hingga terjadi cekcok di antara mereka.
Aksi perundungan semakin meningkat ketika siswa lain ikut terlibat dengan mendorong tubuh korban, bahkan salah seorang dari mereka menendang korban hingga tersungkur ke tanah.
Dalam keadaan tersungkur, korban berusaha bangkit kembali dan membereskan buku-bukunya yang berserakan di sekitar lokasi yang dipenuhi oleh kerumunan siswa lain.
Namun, yang lebih mencengangkan adalah ketika video memperlihatkan adegan di dalam ruang kelas, di mana korban tampak duduk di atas kursi sementara seorang siswa lain dengan sengaja mengambil buku yang ada di hadapan korban dan membuangnya dengan tindakan yang sangat tidak terpuji.
Tindakan ini tidak hanya menunjukkan kekejaman para pelaku, tetapi juga mengisyaratkan penghinaan yang lebih jauh terhadap korban dengan merusak dan membuang barang miliknya yang justru seharusnya dijaga dengan baik sebagai sarana belajar.