BARAK.ID – Sebuah rekaman video yang mempertontonkan tindakan kekerasan dan penghinaan terhadap seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali membuka mata publik terhadap maraknya kasus perundungan di lingkungan pendidikan.
Selain Ditendang Hingga Tersungkur, Buku Milik Bocah di Simalungun Juga Dibuang
Dalam video tersebut, tidak hanya aksi penyiksaan fisik yang terlihat, tetapi juga penghinaan yang dilakukan secara sengaja terhadap hak milik korban.
Insiden yang diduga terjadi di depan SD Negeri Gambiri ini diawali dengan adegan seorang siswa laki-laki berbaju biru tiba-tiba mendorong korban yang saat itu tengah memegang buku pelajaran.
Tidak cukup dengan mendorong, pelaku kemudian melepaskan tas milik korban hingga terjadi cekcok di antara mereka.
Aksi perundungan semakin meningkat ketika siswa lain ikut terlibat dengan mendorong tubuh korban, bahkan salah seorang dari mereka menendang korban hingga tersungkur ke tanah.
Dalam keadaan tersungkur, korban berusaha bangkit kembali dan membereskan buku-bukunya yang berserakan di sekitar lokasi yang dipenuhi oleh kerumunan siswa lain.
Namun, yang lebih mencengangkan adalah ketika video memperlihatkan adegan di dalam ruang kelas, di mana korban tampak duduk di atas kursi sementara seorang siswa lain dengan sengaja mengambil buku yang ada di hadapan korban dan membuangnya dengan tindakan yang sangat tidak terpuji.
Tindakan ini tidak hanya menunjukkan kekejaman para pelaku, tetapi juga mengisyaratkan penghinaan yang lebih jauh terhadap korban dengan merusak dan membuang barang miliknya yang justru seharusnya dijaga dengan baik sebagai sarana belajar.
Mengejutkannya, seluruh rangkaian aksi kekerasan yang mengerikan ini berlangsung di hadapan orang dewasa yang diduga adalah seorang guru di sekolah tersebut, namun tidak ada tindakan untuk menghentikan perbuatan tercela tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai video viral tersebut dan telah menerjunkan anggota untuk memeriksa lokasi kejadian. “Iya, polsek dan anggota sedang ke TKP malam ini,” ungkapnya, dilansir Barak.id, Jumat (19/4/2024).
Insiden ini sekali lagi menyorot pentingnya penegakan disiplin dan nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan pendidikan, terutama di tingkat sekolah dasar yang seharusnya menjadi fondasi kuat bagi pembentukan karakter anak-anak.
Baca Juga: Viral Bocah Ditendang di SD Negeri Gambiri Hebohkan Simalungun
Tindakan perundungan yang disertai pengrusakan dan perusakan hak milik korban merupakan pelanggaran berat yang harus ditindak dengan tegas.
Warganet mengharapkan adanya penyelidikan yang menyeluruh dan tindakan nyata dari pihak berwenang untuk menghukum para pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu, diperlukan upaya pencegahan yang lebih efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi seluruh siswa tanpa adanya kekerasan dan intimidasi. (*)