BARAK.ID – Aliwarman, seorang satpam berusia 45 tahun yang bertugas di Plasma Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan tewas dalam kondisi mengerikan.
Satpam Sawit di Tanjung Mutiara Tewas Mengenaskan, Dua Bola Mata dan Telinga Hilang
Jasadnya tergeletak di lahan sawit dengan mata dan telinga yang hilang entah kemana, meninggalkan sejuta tanda tanya bagi aparat kepolisian dan masyarakat setempat.
Menanggapi penemuan mengenaskan tersebut, pihak kepolisian langsung mengambil tindakan cepat.
Penyelidikan intensif dilakukan oleh jajaran Polsek Tanjung Mutiara, menunggu hasil otopsi untuk mengungkap lebih dalam misteri di balik kematian Aliwarman yang begitu tragis.
Kapolsek Tanjung Mutiara, Iptu Nofriandi, mengungkapkan bahwa berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan jenazah korban, tidak ditemukan adanya luka lain selain hilangnya kedua bola mata dan telinga.
Fakta ini menambah kerumitan dalam menentukan penyebab kematian Aliwarman.
“Kami tidak bisa memastikan bola mata korban hilang itu karena dicongkel. Karena di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan yang lain. Kalau dilihat bibir, dan telinga bekas gigitan,” ungkap Nofriandi, dikutip Rabu (1/5/2024).
Baca Juga: Rini Mariany Mayat Dalam Koper Masih Hidup Saat Masuk Kamar Hotel
Menariknya, Nofriandi menambahkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, ditemukan seekor biawak di dekat wajah korban saat jasadnya pertama kali ditemukan.
Apakah keberadaan biawak tersebut memiliki keterkaitan dengan hilangnya mata dan telinga Aliwarman, atau hanya kebetulan semata, masih menjadi misteri yang harus diurai lebih lanjut.
Mengingat korban memiliki riwayat penyakit jantung dan tidak adanya tanda-tanda perlawanan pada jasadnya, pihak kepolisian masih ragu untuk menyimpulkan bahwa Aliwarman menjadi korban pembunuhan.
“Logikanya, kalau kita dianiaya seseorang pasti kita melakukan perlawanan. Ini bekas luka lain di tubuh korban ini tidak ada,” imbuh Nofriandi. (*)