GAZA, BARAK.ID – MER-C, lembaga medis dan kemanusiaan yang mengelola Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, mengkonfirmasi serangan Israel terhadap fasilitas tersebut. Dalam siaran langsung dari platform media sosial, Manajer Pembangunan RSI, Nur Ikhwan Abadi, menggambarkan situasi genting di rumah sakit itu, yang berada hanya 50 meter dari serangan tank Israel.
RS Indonesia di Gaza Dihantam Rudal Israel, 8 Tewas
“Lantai tiga RSI, tempat beberapa pasien dirawat, terkena serangan. Hingga saat ini, delapan orang tewas, termasuk dua dokter yang luka-luka,” kata Nur Ikhwan.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Jadi Target Serangan Israel untuk Kuasai Utara Gaza
Ia juga menyatakan kesulitan dalam menghubungi beberapa pihak di rumah sakit, termasuk tiga WNI relawan yang hilang kontak sejak seminggu lalu.
Serangan yang terus berlanjut telah menyebabkan situasi mencekam di RS Indonesia. Lebih dari 5.000 pengungsi berlindung di rumah sakit ini, yang menjadi salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih beroperasi di tengah serangan Israel. “Warga tidak bisa bergerak karena setiap pergerakan langsung diserang,” tambah Nur Ikhwan.
Baca Juga: Negosiasi Israel dan Hamas untuk Pembebasan Sandera Dekati Kesepakatan
Kementerian Luar Negeri Indonesia, saat ini sedang berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut tentang situasi tersebut dan belum memberikan keterangan resmi. Penyelidikan dan pengumpulan data sedang dilakukan untuk memahami lebih dalam dampak serangan terhadap RS Indonesia dan nasib para relawan WNI. (*)