BARAK.ID – Rosmini, seorang pengemis yang belakangan viral di media sosial karena sikapnya yang temperamental saat meminta uang kepada warga, memiliki latar belakang kehidupan yang cukup memprihatinkan.
Rosmini Mencoreng Citra Pengemis, Suka Minta Uang Secara Paksa dengan Alibi Sedekah, Ditangkap Setelah Viral
Perempuan berusia sekitar 50 tahunan itu sempat menetap di sebuah perkampungan di wilayah Margaasih, Kabupaten Bandung, sebelum menghilang tanpa kabar selama lebih dari satu dekade.
Meminta Rp1 Juta dengan Sikap Mengancam
Rosmini mencuri perhatian publik setelah sebuah video yang memperlihatkan sikapnya yang mengancam saat mengemis beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, terlihat Rosmini meminta uang sebesar Rp1 juta kepada seorang warga di Kota Bogor.
Ketika permintaannya tidak dipenuhi, Rosmini tampak marah dan mengancam dengan kata-kata kasar.
Baca Juga: Jejak Marsinah, Simbol Perjuangan Buruh – Monumen Patung Perempuan dengan Tangan Terkepal
Ditangkap di Bogor
Akibat ulahnya yang mencoreng citra pengemis, Rosmini akhirnya diamankan oleh petugas gabungan Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Bogor pada Minggu (29/4/2024).
Saat pengamanan, Rosmini masih membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) lamanya yang mencantumkan alamat di Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Jejak di Kampung Margaasih
Sekretaris RT setempat, Supriyanto, membenarkan bahwa Rosmini pernah tinggal di sana sekitar tahun 2002 hingga 2010.
“Memang sudah tinggal di sini dari tahun 2002, namun pada tahun 2010 enggak pernah terlihat. Dan tahun 2014 rumahnya sudah dijual,” ungkap Supriyanto di kediaman Ketua RW 05, seperti dilansir Kumparan, Senin (29/4/2024).
Supriyanto menjelaskan, pada masa itu, Rosmini tinggal bersama suami dan tiga anaknya.
Namun, KTP yang dibawa Rosmini saat mengemis sudah tidak berlaku lagi karena data dirinya telah dicabut dari administrasi kependudukan setempat.
Kehilangan Jejak Setelah Menjual Rumah
“Sudah cabut berkas juga di Kecamatan, sekarang enggak tahu domisili di mana. Soalnya pas dicek online itu keluar nama Rosmini, tapi bukan dia,” imbuh Supriyanto.
Rumah yang dulu ditempati Rosmini bersama keluarganya juga telah dijual pada tahun 2014.
Namun, warga setempat tidak mengetahui kepergian Rosmini dan keluarganya secara pasti dari rumah tersebut.
“Kita enggak tahu pindahnya kapan karena tahu-tahu barang-barangnya udah enggak ada,” ucap Supriyanto mengungkapkan kehilangan jejak keberadaan Rosmini setelah kepindahan tersebut.
Sosok Temperamental yang Kurang Bergaul
Ketua RW 05 setempat, Susilawati, menggambarkan Rosmini sebagai sosok yang temperamental dan kurang bergaul dengan warga sekitar.
Sikapnya yang demikian membuat Rosmini kurang disukai oleh tetangganya.
“Memang dia sama kayak di media sosial, temperamental, kurang sosialisasi, bahkan banyak warga yang kurang suka sama dia,” tutur Susilawati.
Kisah Keluarga yang Tak Harmonis
Selain temperamennya yang buruk, Rosmini juga diketahui memiliki masalah dalam keluarganya.
Wanita yang memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki itu telah berpisah dengan suaminya yang bekerja sebagai karyawan di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Cuma memang saya ingat adanya konflik itu anak-anaknya dititipkan sama nenek dan kakeknya,” ungkap Susilawati tanpa merinci lebih jauh permasalahan yang dihadapi Rosmini dengan sang suami.
Jejak di Lampung dan Solo
Meski telah lama menghilang dari kampung Margaasih, ternyata Rosmini masih memiliki keluarga yang bermukim di daerah lain.
Hal itu disampaikan oleh Adang Herdiana, Staf Bagian Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Bandung, yang mengungkapkan bahwa Rosmini mempunyai keluarga di Lampung dan Solo.
“Di sini sudah enggak ada siapa-siapa, cuma dapat informasi kalau ada keluarganya di Solo dan mau jemput. Jadi punya keluarga juga ada di Lampung dan Ibu Rosmini ini kelahiran Palembang,” jelas Adang.
Adang juga menegaskan bahwa berdasarkan penelusuran pihaknya, Rosmini sudah tidak lagi bermukim di alamat sesuai KTP yang dibawanya selama 10 tahun terakhir.
Baca Juga: Juru Parkir Hotel Braga Tewas Ditembak, Pelaku Pernah Merampok di Bandung
Di Balik Sikap Rosmini
Meski video berdurasi singkat yang memperlihatkan Rosmini meminta uang dengan ancaman tentu saja tidak dapat dibenarkan, latar belakang kehidupannya yang dirundung masalah keluarga dan kepahitan ekonomi tampaknya turut membentuk sikapnya yang temperamental tersebut.
Potret hidup Rosmini yang terlunta-lunta, kurang bergaul, serta konflik dengan keluarga inti merefleksikan adanya permasalahan psikologis dan sosial yang pelik di balik kisahnya.
Kini, kerabat Rosmini di Lampung dan Solo dikabarkan berencana menjemput dan membawanya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.
Sementara itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih bersikap empati dan tidak melakukan tindakan persekusi ataupun penghinaan terhadap para pengemis. (*)