BARAK.ID – Suatu rencana yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan bagi pasangan baru, berubah menjadi kandas ketika tersangka pembunuhan wanita paruh baya, Rini Mariany (50), terungkap akan melangsungkan resepsi pernikahan pada Minggu, 5 Mei 2024.
Resepsi Pernikahan Pembunuh Rini Mariany Mayat dalam Koper Kandas!
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29), yang telah menikah secara sah pada 17 Maret 2024, kini mendapati dirinya terjebak dalam jerat hukum setelah penangkapan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polsek Cikarang Barat, Polres Bekasi, dan Polrestabes Bandung.
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran, mengungkapkan bahwa Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, alias pelaku pembunuhan, telah terikat dalam pernikahan sejak bulan Maret dan bermaksud mengadakan pesta resepsi pada tanggal 5 Mei mendatang.
“(pelaku) baru menikah, sudah ijab kobul pada bulan Maret dan tanggal 5 besok rencananya mau Resepsi,” kata Kompol Gurnald Patiran, Kamis (2/5/2024).
Namun, rencana bahagia itu berbalik menjadi mimpi buruk ketika Ahmad tertangkap di Palembang, di tempat persembunyiannya yang terletak di kediaman keluarga dari istri yang akan menjadi pasangan hidupnya.
“Makanya dia ke Palembang, mau melaksanakan resepsi tanggal 5,” imbuh Kapolsek Cikarang Barat.
Baca Juga: Licik! Ahmad Arif Ridwan Berupaya Kelabui Keluarga Korban Agar Mencurigai Suami Rini Mariany
Menurut keterangan yang diberikan oleh Gurnald, keluarga serta calon istri dari tersangka turut menyaksikan proses penangkapan.
Ketika adegan tersebut terjadi, reaksi dari istri yang akan datang itu terkejut dan syok.
“Ya sudah pasti kaget lah,” ujar Kompol Gurnald.
Namun, meskipun dalam situasi yang genting, tersangka menunjukkan sikap kerjasama dengan pihak kepolisian dan mengakui perbuatannya.
Ahmad Arif Ridwan Ditangkap 4 Hari Jelang Resepsi Pernikahan
Polisi membeberkan bahwa tersangka pembunuhan Rini Mariany, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, berhasil ditangkap hanya empat hari menjelang resepsi pernikahannya yang sudah direncanakan.
Kejadian pembunuhan yang dilakukan Ahmad sendiri, terjadi di sebuah hotel yang terletak di kawasan Bandung.
Sebelum mengakhiri hidup korban dengan kejam, pelaku menyulut teror dengan menjemputnya dari kantor di Bandung dan membawanya ke hotel.