BARAK.ID – Seorang pria Inggris melayangkan gugatan kepada perusahaan teknologi raksasa, Apple, setelah istrinya menemukan bukti perselingkuhannya dengan seorang pekerja seks komersial (PSK).
Pria Tuntut Apple Karena Isi Chat dengan PSK Terbongkar Hingga Bercerai
Akibatnya, pernikahan mereka berujung pada perceraian.
Suami Inggris Tuntut Apple Akibat Terbongkarnya Perselingkuhan, Berakhir dengan Perceraian
Insiden tersebut dimulai ketika sang istri, yang tidak disebutkan namanya, menemukan pesan-pesan chat antara suaminya dengan seorang PSK di aplikasi iMessage.
Pria tersebut awalnya berusaha menghapus pesan-pesan tersebut dari iPhone-nya, namun tidak menyadari bahwa pesan yang dihapus dari iPhone masih dapat diakses melalui komputer iMac keluarga yang terhubung dengan akun Apple ID yang sama.
“Ini adalah masalah yang sangat menyakitkan dan memalukan. Saya pikir dengan menghapus pesan dari iPhone, semua jejak akan hilang,” ungkap pria tersebut seperti dikutip Barak.id via The Times, Sabtu (22/6/2024).
Ia menambahkan bahwa dirinya merasa tertipu oleh sistem sinkronisasi Apple yang tidak memberikan informasi yang jelas tentang penghapusan pesan di semua perangkat yang terhubung.
Baca Juga: Pasangan Lansia, Opa Hans dan Oma Rita Ditemukan Tewas, Tak Pernah Dijenguk Anak Hingga Akhir Hayat
Ketika sang istri menemukan pesan tersebut di iMac, ia segera mengajukan gugatan cerai.
Perceraian ini akhirnya membuat pria tersebut harus membayar ganti rugi sebesar 5 juta pound sterling atau sekitar Rp 104,1 miliar kepada mantan istrinya.
Merasa dirugikan, pria tersebut kini menuntut Apple dengan jumlah yang sama, 5 juta pound sterling.
Ia berencana untuk mengubah gugatan ini menjadi gugatan kelompok (class action), mengundang pengguna Apple lainnya yang mungkin mengalami masalah serupa.
“Jika pengguna diberi tahu bahwa pesan telah dihapus, maka seharusnya pesan tersebut benar-benar dihapus dari semua perangkat yang menggunakan Apple ID yang sama,” kata Simon Walter, pengacara pria tersebut.
Ia menekankan bahwa kebijakan Apple menyesatkan dan tidak transparan mengenai sinkronisasi dan penghapusan pesan.
Dalam pernyataannya, pria itu juga menyarankan agar Apple menambahkan notifikasi yang jelas seperti, “Pesan ini hanya dihapus di perangkat ini” untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.
“Percakapan yang rasional bisa menyelamatkan pernikahan kami jika pesan-pesan itu tidak ditemukan,” lanjutnya.
Sejauh ini, Apple belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait gugatan ini.
Simon Walter, pengacara pria tersebut, menegaskan bahwa kebijakan penghapusan pesan Apple perlu diperbaiki untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
“Apple harus lebih transparan dan jujur kepada penggunanya. Ketika pesan dihapus, pengguna berhak mengetahui apakah pesan tersebut hilang sepenuhnya atau masih ada di perangkat lain yang terhubung,” jelasnya.
Baca Juga: Game Penghasil Uang yang Terbukti Membayar
Pria tersebut mengaku, kejadian ini tidak hanya merusak pernikahannya tetapi juga reputasinya secara pribadi dan profesional.
Ia merasa bahwa Apple memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi tentang penghapusan pesan disampaikan dengan jelas kepada semua pengguna.
“Ini bukan hanya tentang saya atau pernikahan saya. Ini tentang perlindungan privasi yang harus dijamin oleh Apple kepada semua penggunanya,” tutup pria tersebut.
Ia berharap melalui gugatan ini, Apple dapat memperbaiki kebijakannya dan mencegah kasus serupa di masa depan.
Hingga berita ini diturunkan, Apple masih belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.
Banyak pihak menunggu tanggapan Apple, mengingat kasus ini dapat menjadi preseden bagi banyak pengguna lain yang merasa dirugikan oleh kebijakan sinkronisasi dan penghapusan pesan yang tidak jelas. (*)