Berdasarkan laporan tersebut, polisi melakukan penggerebekan pada dini hari tanggal 8 Maret 2024, mengungkap sebuah home industry narkotika yang tersembunyi.
Baca Juga: Togel dan Narkoba di Batang Serangan Beredar Bebas di Bawah Lindungan Oknum
Lebih lanjut, Hengki mengungkapkan bahwa AI atau B menyewa apartemen tersebut dengan menggunakan identitas orang lain, menciptakan lapisan pengamanan tambahan untuk mengelabui pihak berwajib.
Terlebih lagi, pelaku, yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang kimia, dipercaya telah mengajari dirinya sendiri cara pembuatan ekstasi dan memperoleh bahan-bahan terlarang melalui pembelian online.
“Pelaku memanfaatkan kemudahan akses internet untuk mendapatkan bahan-bahan pembuat narkotika, sebuah fakta yang sangat disayangkan,” tutup Hengki, menyoroti salah satu tantangan besar dalam pemberantasan narkoba di era digital. (*)