TAPTENG, BARAK.ID – Tiga orang pria yang memiliki hubungan keluarga di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, mengalami nasib tragis saat menjaga kebun durian. Akibat dari kejadian yang mengejutkan ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Pohon Ambruk Timpa 3 Pria di Kebun Durian Tapteng, Satu Tewas dan Dua Luka-Luka
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, tadi pagi. Saat itu, ketiga korban sedang melakukan tugas menjaga kebun durian di Desa Tua, Kecamatan Barus Utara.
Baca Juga: Sungai Dalu-dalu di Batu Bara ‘Makan’ Korban, Krisdianto Tewas Terseret Arus
“Satu orang meninggal dunia, dan dua orang lainnya saat ini sedang dirawat di rumah sakit,” kata Kapolsek Barus, AKP Heryanto Panjaitan, Selasa (21/11/2023).
Ketiga korban yang terlibat dalam insiden ini adalah Turut Rambe (19 tahun), Ojak Rambe (22 tahun), dan Rudi Simanullang (15 tahun). Sedangkan yang meninggal dunia adalah Turut Rambe.
Kronologi peristiwa ini bermula ketika ketiga korban yang sedang menjaga kebun durian memutuskan untuk beristirahat di dalam sebuah pondok di kebun tersebut. Namun, nasib tragis menimpa mereka ketika hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah tersebut, menyebabkan sebuah pohon haloban tumbang dan menimpa pondok tempat mereka berada.
Heryanto menjelaskan bahwa ketiga korban berasal dari Desa Purba Tua, Kecamatan Barus Utara.
Baca Juga: Tewas saat Memancing, Krisdianto Ditemukan 8 KM dari Titik Awal Kejadian
Hingga saat ini, korban yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk pemakaman. Sementara itu, dua korban lainnya masih menjalani proses pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan.
“Kedua korban yang masih hidup sempat dirawat di Puskesmas Barus Utara sebelum segera dirujuk ke RSUD Pandan untuk mendapatkan perawatan intensif,” tambah Heryanto.
Baca Juga: Tabiat Shintia Indah Semasa Hidup Dibongkar Sosok Ini: Tiap Ribut Ancam Bundir
Briptu Poniton Simanullang, Staf Humas Polres Tapteng, mengungkapkan bahwa ketiga korban ini adalah satu keluarga. Turut Rambe dan Ojak Rambe adalah kakak beradik, sementara satu lagi adalah ipar mereka.
Poniton menjelaskan bahwa kebun durian yang dijaga oleh para korban merupakan milik keluarga mereka sendiri. “Biasanya, keluarga kami menjaga kebun durian dan menginap semalam di pondok kecil seperti ini,” ungkapnya. (*)