Terlebih, investigasi awal tidak menemukan bukti adanya masalah komunikasi radio sebagai penyebab keheningan dari kokpit.
Terlepas dari insiden tersebut, baik pilot maupun kopilot terbukti memenuhi standar kesehatan yang diperlukan, dengan tekanan darah dan denyut jantung dalam kondisi normal, serta tes alkohol yang menunjukkan hasil negatif.
Baca Juga: Warga Siantar Curi Alat Cor Beton Kantor Lurah Demi Chip Higgs Domino
KNKT mengkritik panduan operasional yang diberikan oleh Batik Air Indonesia terkait dengan kesehatan dan kebugaran pilot, menyoroti kurangnya petunjuk rinci dalam menggunakan daftar periksa pribadi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mengganggu kinerja.
Sebagai tindak lanjut, KNKT mendesak Batik Air Indonesia untuk mengembangkan prosedur rinci yang akan memastikan pemeriksaan kokpit dilakukan secara efektif, demi menghindari insiden serupa di masa depan.
Meskipun penerbangan tersebut berakhir dengan selamat di Jakarta tanpa adanya kerusakan pada pesawat atau cedera pada penumpang, insiden ini telah menimbulkan pertanyaan serius mengenai protokol keselamatan dan kesejahteraan awak pesawat dalam industri penerbangan. (*)