Rekaman CCTV memperlihatkan Tri dan WNA Korea masuk ke dalam apartemen bersamaan. “Jadi ini memang terjadi antara dua orang,” tambah Hengki.
Tidak berhenti di situ, polisi juga mengungkap informasi bahwa WNA Korea sempat mengancam petugas sekuriti dengan pisau sesaat setelah insiden jatuhnya Tri. “Pada saat setelah kejadian, terduga pelaku mengancam menggunakan pisau dan minta didatangkan dari kedutaan,” terang Hengki.
Dengan bantuan tim negosiator dan tim Brimob, WNA Korea akhirnya menyerahkan diri tanpa perlawanan lebih lanjut. Saat ini, polisi masih dalam proses penyelidikan untuk menentukan apakah insiden ini merupakan kasus pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan.
Polisi berkolaborasi dengan tim interprofesi dari kedokteran forensik, Inafis, dan laboratorium forensik dalam menyelidiki kasus ini. “Kami murni mengandalkan scientific crime investigation,” tutur Hengki.