BOGOR, BARAK.ID – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih kepemimpinan nasional untuk tiga periode mendatang. Beliau mengungkapkan bahwa keputusan dalam pemilihan pemimpin akan sangat menentukan bagi masa depan Indonesia, sebuah negara dengan 273 juta penduduk yang tersebar di 17 ribu pulau.
Pesan Jokowi dalam Memilih Pemimpin
Dalam Rembuknas Solidaritas Merah Putih (Solmet) yang diadakan di Gedung Putih Tio Ma, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Presiden Joko Widodo menyuarakan kepeduliannya tentang betapa krusialnya periode pemilihan pemimpin pada 2024, 2029, dan 2034 bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
“Indonesia berdiri di ambang kesempatan besar untuk melangkah maju sebagai negara maju. Tiga periode pemilihan pemimpin yang akan datang ini sangat krusial. Apakah kita bisa melompat menjadi sebuah negara yang maju dan sejahtera atau sebaliknya,” ujar Jokowi, Sabtu (16/9/2023).
Presiden mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan, namun hal tersebut memerlukan pemimpin yang tepat di tengah arus global yang penuh dengan tantangan.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mempertegas bahwa pemilihan pemimpin yang salah dapat menyebabkan Indonesia kehilangan momentum pentingnya untuk berkembang menjadi negara maju. Oleh karena itu, beliau mengingatkan para relawan dan seluruh rakyat Indonesia untuk memilih dengan bijaksana.
“Kita berbicara tentang masa depan 273 juta jiwa di negeri ini. Jangan sampai kesempatan emas ini terlewatkan karena kesalahan dalam memilih pemimpin. Dibutuhkan pemimpin yang memiliki visi, komitmen, dan tentunya kerja keras untuk mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera,” lanjut Presiden.