LABURA, BARAK.ID – Insiden pembacokan terjadi di Dusun Masihi, Desa Sei Raja, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara. Pelaku pembacokan, Gultom Sipahutar (40), terlibat dalam tindak kekerasan ini karena korban, seorang warga bernama Suheri, tidak memberikan sebagian dari upah pemotongan kayu yang dimintanya, sebesar Rp 20 ribu.
Perkara Rp 20 Ribu, Gultom Sipahutar Bacok Kepala Suheri di Labura
Menurut Kapolsek NA IX-X AKP Panji Nugraha, pembacokan itu terjadi pada Minggu, 5 November, pagi hari. Pelaku, yang ditangkap pada Rabu, 22 November, sekitar pukul 02.30 WIB di rumahnya di Dusun Masihi, melakukan aksi tersebut karena korban enggan memberikan uang yang diminta untuk rokok.
Baca Juga: Bandot Sabu Pematang Bandar Diringkus Polsek Perdagangan, Barbuk 17 Gram
Panji menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal saat pelaku bertemu dengan korban dan meminta sebagian upah pemotongan kayu yang sudah dikerjakannya. Saat itu, pelaku hanya meminta Rp 20 ribu dengan alasan uang tersebut untuk membeli rokok. Namun, korban tidak memberikan uang tersebut, yang kemudian memicu pelaku untuk melakukan pembacokan.
Baca Juga: Kronologi Kematian Aldi Sahilatua Nababan: Tinggalkan Banyak Kejanggalan!
Korban dibacok sebanyak tiga kali, dengan dua kali di bagian kepala dan satu kali di lengan. Insiden ini menunjukkan tingkat kekerasan yang tinggi dan berakibat serius bagi korban.
Setelah penangkapan pelaku, petugas kepolisian langsung membawanya ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut. Kasus ini telah menarik perhatian publik, terutama terkait dengan motif kecil yang berujung pada tindakan kekerasan ekstrem. (*)