BARAK.ID – Menjelang Ramadan 2024, komunitas Muslim di Indonesia berada di ambang penantian untuk menyambut bulan suci ini.
Dengan kalender Hijriah yang selalu bergerak maju sekitar 10-11 hari setiap tahunnya dibandingkan kalender Masehi, penetapan awal Ramadan selalu menjadi momen penting yang dinanti.
Penetapan Awal Ramadan 2024 Menurut Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah dalam Menyambut Bulan Suci
Berbagai lembaga Islam di Indonesia, termasuk pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, telah mengumumkan tanggal resmi mereka untuk memulai puasa Ramadan tahun ini.
Pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag), berencana menyelenggarakan sidang isbat pada Minggu, 10 Maret 2024, pukul 17.00 WIB di Auditorium H.M Rasjidi, Jakarta Pusat, untuk menentukan awal Ramadan 1445 Hijriyah.
Prediksi awal menunjukkan bahwa 1 Ramadan mungkin jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024, sesuai dengan Kalender Hijriah Indonesia.
Di sisi lain, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan pada Senin, 11 Maret 2024, berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah.
Penetapan ini didasarkan pada metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki, yang mengacu pada pengamatan gerakan nyata matahari dan bulan.
Sementara itu, NU, yang kerap menyelaraskan penentuan awal Ramadan dengan pemerintah, melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), memprediksi 1 Ramadan akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal di berbagai titik di Indonesia pada 10 Maret 2024, menggunakan kriteria MABIMS yang juga diadopsi oleh pemerintah.
Perbedaan awal Ramadan antara organisasi-organisasi ini menunjukkan keragaman dalam metode penentuan yang digunakan, yang dapat menciptakan variasi dalam awal puasa di kalangan umat Islam Indonesia.
Baca Juga: 8 Pantangan yang Haram Dilakukan Saat Imlek: Bisa Undang Malapetaka
Meskipun demikian, semua pihak mengimbau umat Islam untuk menjaga toleransi dan persaudaraan dalam menyikapi perbedaan ini, sebagaimana ditegaskan dalam Surat Edaran Kementerian Agama.
Dengan berbagai prediksi ini, umat Islam di Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan, baik yang mengikuti penetapan Muhammadiyah dengan sisa waktu sekitar 5 hari dari pengumuman ini, atau menunggu keputusan sidang isbat pemerintah dan NU, yang berarti Ramadan akan tiba dalam sekitar 6 hari.
Kesiapan untuk bulan penuh ibadah ini, termasuk persiapan rohani dan fisik, menjadi prioritas bagi komunitas Muslim di seluruh negeri. (*)