BARAK.ID – Teta-teki kematian wanita muda Fitria Wulandari (22), yang ditemukan di sebuah ruko kosong di Bogor, mulai terkuak satu per satu. Trisna Mariliani, ibunda dari Fitria Wulandari, kini membuka tabiat buruk Rahmat Agil Septiansyah alias Alung dan mengecam pelaku pembunuh anaknya.
Pembunuh Fitria, Rahmat Agil Septiansyah alias Alung Dikenal Toxic dan Doyan ‘Main Tangan’
Trisna mengatakan, Alung memiliki kepribadian temperamental dan kerap berperilaku toxic pada anak gadisnya. Namun, Alung telah ditangkap oleh polisi atas dugaan pembunuhan Ulan, nama panggilan Fitria, yang ditemukan tak bernyawa di sebuah ruko kosong.
Trisna menggambarkan Alun sebagai seseorang yang sering melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap putrinya. “Pelaku menunjukkan perilaku toxic, sering menganiaya korban secara fisik dan verbal,” ungkap Trisna, dikutip Barak.id, Senin (4/12/2023).
Polisi telah menetapkan Alung sebagai tersangka pembunuhan Ulan. Sebelumnya, Alung sempat berpura-pura mencari kekasihnya, namun kebohongannya terungkap.
Iwan Iriawan, ayah Ulan, mengaku terkejut mendengar anaknya dibunuh Alung, yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir. “Saya tidak menduga jika ini semua rencana Alun,” ujar Iwan, merespon kabar pembunuhan putrinya.
Jenazah Fitria Wulandari ditemukan di Jalan Semeru, Bogor Barat, pada Sabtu, 2 Desember 2023. Tubuhnya penuh luka dan wajahnya telah menghitam.
Alung menciptakan skenario palsu seputar kematian Ulan, mengabarkan kepada teman-temannya dan teman korban bahwa Ulan menghilang. Ia mengaku telah mengantar Ulan pulang pada Kamis, 30 November 2023, dan terlibat dalam pencarian korban hingga Jumat, 1 Desember 2023.
Tiara, sahabat korban, menerima pesan WhatsApp dari Alung yang mengklaim telah mengantar Ulan pulang. Namun, ketika diminta untuk berbagi lokasi secara langsung, Alung menolak dengan alasan telah mengirimkannya kepada ayah korban.
Tiara menyatakan di Instagramnya bahwa Alung telah berbohong tentang mengantar Ulan pulang. Ia juga menyebutkan bahwa telah menyaksikan pertengkaran antara Alung dan Ulan, yang berakhir dengan Ulan melompat dari motor dan mengalami luka parah di wajahnya. Akhirnya, Alung membawa Ulan ke ruko kosong tersebut, di mana korban kemudian ditelantarkan hingga meninggal dunia. (*)
