BARAK.ID – Kecelakaan mengerikan terjadi di Bulu Pange, Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, menyusul kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk Mitsubishi Tronton BK 9957 CE.
Ngaku Panik dan Linglung, Dedi Setiadi Pasrah, Sopir Truk Maut: Apapun Prosesnya Saya Terima!
Sopir truk, Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35), kini ditahan oleh Sat Lantas Polres Simalungun setelah kecelakaan pada Rabu (24/1/2024), yang mengakibatkan lima guru SMK Negeri 1 Siantar menjadi korban tewas.
Baca Juga: Sopir Truk Maut di Bulu Pange Positif Sabu! Kini Jadi Tersangka dan Ditahan
Dedi menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika truk yang ia kemudikan dari Depot Air di Tanah Karo menuju Pematang Siantar kehilangan kemampuan pengereman setelah melewati sebuah tikungan di turunan.
“Saya mencoba pindah gigi dari lima ke tiga, tapi truk tidak berhenti dan akhirnya kecelakaan,” ujar Dedi.
Menurut Dedi, ia telah melakukan pemeriksaan truk sebelum berangkat dan tidak mengemudi dengan ugal-ugalan.
Namun, ketika mengalami kehilangan rem, ia mengaku menjadi linglung dan panik, sehingga tidak sempat mengalihkan kendaraan ke ladang.
Kecelakaan ini terjadi di sebuah jalan yang ramai akibat adanya acara pesta pernikahan di sekitarnya.
Mengetahui adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut, Dedi Setiadi mengaku pasrah dan menyerahkan semuanya kepada kepolisian.
“Apapun prosesnya saya terima, pak,” ucapnya saat diperiksa petugas.
Truk tersebut menabrak beberapa kendaraan yang terparkir di bahu jalan, termasuk mobil Toyota Rush dan Terios merah BK 1391 WZ yang ditumpangi para guru.
Lima guru yang menjadi korban meninggal adalah Sri Welpeni Purba, Rosemian Gultom, Elpine Simanjuntak, Sri Juni Eva, dan Surti Togatorop.
Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonny Sinaga, menyatakan bahwa telah dilakukan evakuasi kendaraan dan korban ke RSUD Rondohaim Pamatang Raya.
“Penyebab kejadian diduga karena rem blong dan sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan,” kata Jonny.
Baca Juga: 3 Pencuri Motor di Deli Serdang Ditangkap, Ditembak Saat Mencoba Kabur
Di SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar, suasana duka menyelimuti sekolah.
Kepala Sekolah, M Syahrizal Damanik, mengatakan bahwa para guru yang meninggal merupakan bagian dari Tim Sosial Kekeluargaan (Soskel) yang berencana melayat ke rumah salah satu guru di Nagori Raya Usang.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan dan bendera dikibarkan setengah tiang untuk menghormati para korban. (*)