SURABAYA, BARAK.ID – Ketika seorang anak yang baru berusia 12 tahun harus menatap nisan ibunya tanpa pernah memiliki kesempatan bertemu dengannya, kepedihan tak terperikan. Kehidupan Dini Sera Afrianti, yang dikenal sebagai Andini, berakhir tragis setelah menjadi korban penganiayaan yang berujung pada kematian.
Putra Dini Sera Afrianti
Rabu malam, 4 Oktober 2023, Andini, seorang SPG berusia 29 tahun yang akrab disapa Andini, dan kekasihnya, Gregorius Ronald Tannur (GRT), menghadiri sebuah acara di Blackhole KTV Club, Surabaya. Malam yang seharusnya penuh dengan suka cita berubah menjadi duka ketika sepasang kekasih tersebut terlibat pertengkaran. Tragedi itu berujung dengan penganiayaan Ronald terhadap Andini yang mengakibatkan wanita itu meninggal. Temuan awal menunjukkan luka bekas terseret dan lindasan mobil di tangan korban. Ironisnya, korban ditemukan tergeletak di parkiran basement Lenmarc Mall.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ronald diduga merupakan putra dari anggota DPR RI, Edward Tannur, yang mewakili Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur. Kasus ini kini sedang mendapat sorotan tajam dari publik dan pihak berwajib.
Tetapi, lebih dari sekadar berita tentang tragedi atau dugaan keterlibatan anak pejabat, kisah ini juga memaparkan kesedihan mendalam yang dirasakan oleh keluarga korban, terutama putra semata wayang Andini. Dalam postingan Instagram oleh adik Andini, dengan akun @fikaaa.rs, terlihat gambar penuh duka dimana putra Andini menundukkan kepalanya di hadapan makam ibunya di Sukabumi.
Dia menulis dengan sedih, “Sabar ya bageur. Kasihan anak teh belum pernah ketemu langsung sama mamanya dari bayi, tiba-tiba ditinggal duluan.”
Tragedi ini semakin mengiris hati ketika diungkapkan bahwa Andini, yang tinggal di Surabaya, membiarkan anaknya tinggal bersama keluarganya di Sukabumi sejak bayi. Putra Andini, yang kini telah beranjak remaja, harus menghadapi kenyataan pahit ini tanpa pernah memiliki kenangan bersama ibunya.
Di media sosial lainnya, akun TikTok @bebyandine memperlihatkan momen-momen Andini bersama kekasihnya sebelum tragedi terjadi. Sebuah gambaran hubungan yang tampak harmonis, namun berakhir tragis.
Dengan berlarutnya waktu, keluarga Andini berharap agar keadilan segera ditegakkan. Dalam unggahan lain di Instagram, adik korban menyuarakan harapannya agar kasus yang menimpa kakaknya segera mendapat penyelesaian yang adil.
Sementara itu, Polrestabes Surabaya tengah giat melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini, khususnya dugaan keterlibatan anak pejabat anggota DPR. Kesedihan dan kemarahan publik pun terus membanjiri media sosial, menuntut agar keadilan segera ditegakkan untuk Andini dan keluarganya. (*)