BARAK.ID – Dalam serangkaian serangan udara yang dilancarkan oleh militer Israel di Gaza, Palestina, sebanyak 26 orang dilaporkan tewas, termasuk 15 anak-anak.
Militer Israel Bunuh 15 Anak di Gaza Lewat Serangan Udara
Menurut laporan dari AFP, serangan tersebut terjadi pada Kamis (23/5/2024).
Badan pertahanan sipil Jalur Gaza mengonfirmasi bahwa dua serangan udara yang terjadi menjelang fajar telah mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa di Kota Gaza.
Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Jalur Gaza, menyampaikan bahwa satu serangan menghantam sebuah rumah keluarga di daerah Al-Daraj, menewaskan 16 orang.
Sementara itu, serangan lainnya menghantam kompleks masjid dan menewaskan 10 orang di dalamnya.
“Korban yang jatuh dalam serangan ini termasuk banyak anak-anak yang tidak berdosa,” ujar Bassal.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak militer Israel mengenai serangan tersebut.
Baca Juga: Profil Ebrahim Raisi, Presiden Iran ‘Tukang Jagal’, Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter
Situasi di lapangan masih sangat tegang dengan pertempuran jalanan yang terus berlanjut di berbagai wilayah seperti Jabalia dan Rafah di Gaza.
Sayap bersenjata Hamas serta sekutunya, Jihad Islam, mengklaim telah melancarkan serangan mortir balasan terhadap pasukan Israel.
Tidak hanya di Gaza, kekerasan juga terjadi di Tepi Barat, tepatnya di kota Jenin.
Selama dua hari terakhir, pasukan militer Israel telah melakukan serangan yang mengakibatkan 10 warga Palestina tewas.
Menurut laporan Reuters pada Kamis (23/5/2024), serangan tersebut dimulai pada Selasa (21/5/2024).
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa delapan warga Palestina tewas pada hari pertama serangan.
Di antara korban tewas tersebut, terdapat seorang dokter yang menjadi salah satu dari banyak korban yang kehilangan nyawa akibat kekerasan ini.
“Serangan Israel di Jenin terus berlanjut hingga Rabu (22/5/2024), waktu setempat, dengan tambahan dua korban tewas,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina.
Jumlah total korban tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober kini mencapai 516 orang.
Baca Juga: Ebrahim Raisi, Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Situasi di Gaza dan Tepi Barat terus memicu reaksi internasional.
Komunitas global, termasuk badan-badan hak asasi manusia, menyerukan pengehentian kekerasan dan perlindungan bagi warga sipil.
Banyak negara dan organisasi internasional mendesak adanya dialog dan penyelesaian damai untuk konflik yang berkepanjangan ini.
Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting di Gaza.
Banyak rumah, fasilitas kesehatan, dan tempat ibadah yang rusak akibat serangan ini.
Bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza dari berbagai organisasi internasional, meskipun akses ke wilayah tersebut sering kali dibatasi oleh kondisi keamanan yang memburuk.
Situasi di Gaza dan Tepi Barat terus menjadi perhatian dunia internasional. Serangan ini memicu kecaman dari berbagai pihak yang mendesak penghentian segera kekerasan dan perlindungan bagi warga sipil. (*)