BARAK.ID – Jadi buronan Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) atas kasus dugaan rudapaksa dan pencabulan terhadap 30 anak laki-laki, Hendri Cahaya Putra ternyata seorang lulusan cumlaude. Peristiwa yang menggemparkan ini memperlihatkan kontras antara prestasi akademis dan tindakan kriminal yang dilakukan.
Masih Buron! Ini Jejak Digital Hendri Cahaya Putra yang Lupa Dihapus: Pintar Tapi Cabul – Beban Keluarga
Hendri, yang kini telah berusia 26 tahun, merupakan alumni dari STMIK Budi Darma di Medan, Sumatera Utara, jurusan Teknik Informatika. Dengan IPK 3,69, ia lulus cumlaude pada tahun 2019. Selama masa studinya, Hendri aktif dalam berbagai organisasi kampus, termasuk sebagai Ketua HUMAS LDK AL-Hayyan dan Wakil Ketua HIMATIKA.
Baca Juga: Hendri Cahaya Putra Cabuli 30 Anak di Tapteng Masih Berkeliaran! Ini Ciri-Cirinya…
Namun, kehidupannya mengambil arah yang berbeda ketika ia terlibat dalam kasus rudapaksa yang terjadi selama dua tahun. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, pelaku memanfaatkan handphone untuk memancing korban bermain game sebelum melakukan tindakannya.
Kasus ini mulai terkuak pada November 2023, ketika salah satu korban yang mengalami rasa sakit melaporkan kejadian kepada orang tuanya. Laporan ini kemudian berlanjut ke pemerintah desa dan kepolisian setempat. Namun, Hendri telah melarikan diri sebelum aparat kepolisian tiba untuk menangkapnya.
Profil Hendri Cahaya Putra yang sebelumnya tidak terduga sebagai pelaku kejahatan seksual menambah kejutan bagi masyarakat. Meski berprestasi akademis, ia disebut tidak memiliki pekerjaan tetap dan sering menghabiskan waktu di rumah, dimana ia melakukan aksinya terhadap anak-anak yang lewat usai beribadah di masjid.
Polres Tapteng telah menetapkan Hendri sebagai tersangka dan memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Masyarakat dihimbau untuk melaporkan jika memiliki informasi tentang keberadaan Hendri atau jika anak mereka menjadi korban.
Baca Juga: Begini Modus Hendri Cahaya Putra, Predator 30 Anak di Tapteng Melancarkan Aksinya!
Hendri Cahaya Putra, seorang lulusan cumlaude dari STMIK Budi Darma di Medan, saat ini menjadi buronan polisi atas tuduhan melakukan tindakan pencabulan terhadap 30 anak laki-laki. Ironisnya, prestasi akademik yang sempat ia raih kini tertutupi oleh aksi kriminalnya yang mencoreng nama baik keluarga.