Perjalanan menuju lokasi kejadian, yang berjarak sekitar 49 kilometer dari Kantor Basarnas Kendari, dilalui dalam kondisi cuaca hujan ringan. Tim Rescue tiba di Desa Ambesea sekitar pukul 20.50 WITA dan langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait, dilanjutkan dengan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Arafah mengungkapkan, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan keesokan harinya. Tim SAR Gabungan membagi dua tim, dengan tim pertama menyisir dari lokasi kejadian menuju Hulu Sungai sepanjang 2,44 kilometer, dan tim kedua menyisir dari lokasi menuju muara Sungai sepanjang 16,3 kilometer.
Berakhirnya Pencarian Marni: Korban Serangan Buaya Ditemukan Tak Bernyawa
Tragedi yang menimpa Marni (30), korban serangan buaya di Sungai Laeya, Desa Ambesea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, menemukan titik terang. Setelah lebih dari 24 jam pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Marni dalam kondisi meninggal dunia, Senin sore, sekitar pukul 15.45 WITA.
Marni, yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (17/12/2023) setelah diterkam buaya saat mandi di sungai usai berkebun, ditemukan sejauh 14 kilometer ke arah selatan dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP). Kabar duka ini disampaikan oleh Muhammad Arafah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, dalam siaran resmi yang dirilis hari ini.
“Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Arafah, menandai berakhirnya upaya pencarian yang telah dilakukan sejak insiden tragis tersebut terjadi.
Jenazah Marni kini telah dievakuasi dari lokasi penemuan dan dibawa ke rumah duka, dimana keluarga dan kerabatnya berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Penemuan ini sekaligus menutup operasi pencarian yang telah berlangsung selama lebih dari sehari. (*)