Hal ini disambut positif oleh sebagian warganet, yang melihatnya sebagai sinyal untuk berpendapat secara bebas tanpa perlu menggunakan metafora atau sindiran.
Meskipun begitu, masih banyak warganet yang bingung dengan penggunaan dan makna sebenarnya dari ‘Wakanda’ yang kini menjadi viral di Indonesia. (*)