BARAK.ID – Media sosial dihebohkan dengan viralnya kasus pencurian yang dilakukan seorang mahasiswi Universitas Komputer Indonesia () Bandung.
Mahasiswi Afia Rahmatunufus Ngaku Kleptomania, Viral Kenakan Hasil Curian di Medsos
Identitas mahasiswi yang diviralkan tersebut bernama Afia Rahmatunufus, yang terciduk melakukan aksi pencurian terhadap barang-barang milik teman-teman sekostnya.
Kasus ini pertama kali mencuat setelah akun media sosial X @yipiieee__ membagikan pengalamannya sebagai salah satu korban pencurian tersebut.
Dalam cuitannya, akun tersebut mengungkap bahwa Afia telah mencuri berbagai barang milik teman-teman sekostnya, mulai dari pakaian, sepatu, barang elektronik, hingga pakaian dalam.
“MALING! dia anak unikom, disosmed hedon abiez, dia ini anak kost baru digedung kita nah dari dia pindah banyak banget barang yg hilang (sendal, sepatu, bajubaju, daleman),” tulis @yipiieee__ dalam cuitannya, dikutip Rabu (24/4/2024).
Baca Juga: Afia Rahmatunufus, Mahasiswi Unikom Viral Curi Barang Teman Kos Demi Gaya Hedon di Medsos
Menurut penjelasan lebih lanjut dari akun tersebut, awalnya para penghuni kost sudah menaruh kecurigaan terhadap Afia setelah banyak barang yang hilang sejak kepindahannya ke kost tersebut.
Namun, mereka belum memiliki bukti yang kuat untuk menjerat Afia.
Hingga pada suatu waktu, para korban menemukan bukti bahwa barang-barang curiannya justru dipamerkan oleh Afia di media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Hal inilah yang kemudian membuat mereka semakin yakin bahwa Afia adalah pelaku pencurian tersebut.
“Kita udah naruh curiga sama dia dari awal pindah kos, tapi kita belum ada bukti. sampe akhirnya kita stalk tiktok & ig dia, ternyata dia foto dan buat TikTok pake barang-barang kita yang dia ambil,” ungkap @yipiieee__.
Tidak berhenti sampai di situ, para korban bahkan mengintip ke dalam kamar Afia melalui ventilasi pintu dan menemukan barang-barang curiannya tersimpan di kamar tersebut.
Barang-barang itu meliputi pakaian, sepatu, sandal, paket kiriman, hingga makanan di kulkas.
Setelah kepergok, Afia mengaku bahwa dirinya mengidap penyakit kleptomania atau gangguan mental yang menyebabkan kecanduan mencuri.
Namun, pengakuan tersebut justru dianggap sebagai upaya playing victim oleh para korban pencurian.
“Ngomongnya dia punya penyakit klepto sama penyakit ambis dan sering bulak balik RS juga jadi susah buat ngilangin ini… gahabis pikir ama si cantikkkkkkk,” tutur @yipiieee__.
Sempat kabur bersama kekasihnya setelah boroknya terbongkar, Afia kemudian kembali meminta maaf kepada para korban dengan didampingi oleh kakaknya.
Namun, permintaan maaf tersebut ditolak oleh para korban yang merasa tidak bisa memaafkan tindakan Afia yang dianggap terlalu keterlaluan.
Salah satu bukti permintaan maaf Afia yang ditolak adalah ketika dia mengirimkan pesan WhatsApp kepada temannya, mencoba memainkan peran sebagai korban dengan mengaku telah difitnah.
“Kita udh naroh curiga sm dia dr awal pindah kos tp kita belum ada bukti. sampe akhirnya kita stalk tiktok & ig dia, ternyata dia foto dan buat tt pake barang2 kita yg dia ambil kit juga ngecek kamar dia dr ventilasi pintu yg lubang nya kecil banget kita cek pake hp (vidioin 0,5),” tulis @yipiieee__ dalam rentetan cuitannya.
“DAN LO TAU? BAJU BAJU KITA SEMUA ADA DIKAMAR DIAAAA! maling baju, celana, sepatu, sendal, paket, makanan dikulkas, barang barang kost, sampai pakaian dalam,” sambungnya.
Kasus ini kemudian menjadi viral di media sosial dan memicu perdebatan di kalangan warganet.
Sebagian warganet mengecam tindakan Afia yang dianggap tidak bertanggung jawab dan merusak nama baik almamaternya.
Namun, sebagian lainnya juga memberikan pembelaan dengan menyoroti kemungkinan adanya faktor gangguan mental yang dialami Afia. (*)