“Saksi mata melaporkan adanya keributan dari kamar di lantai dua sebelum kejadian tragis tersebut terjadi. Suara teriakan minta tolong seorang perempuan juga terdengar,” terang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuta, AKP I Ketut Agus Pasek Sudina, dikutip Jumat (4/5/2024).
Kapolsek menjelaskan, tidak lama setelah suara teriakan tersebut, kemudian seorang penghuni kos meninggalkan tempat kejadian dengan tergesa-gesa, membawa sebuah koper hitam dengan gerakan yang mencurigakan dan darah pada tubuh juga di sepanjang jejak langkahnya dari lantai dua hingga area parkiran.
Temuan ini menambah kepercayaan bahwa Amrin merupakan terduga pelaku dalam peristiwa mengerikan tersebut.
Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di tempat kejadian, diduga kuat bahwa Amrin telah melakukan pembunuhan terhadap Rianti Agnesia.
Baca Juga: Suami Mutilasi Istri di Ciamis Disebut Depresi, Anak Utang Rp 150 Juta Untuk Judi Slot?
Korban ditemukan tewas dengan lehernya hampir putus, tubuhnya dimasukkan ke dalam sebuah koper hitam berukuran jumbo, dan kemudian dibuang di jembatan panjang (Loloan) Jimbaran.
Motif dari perbuatan sadis ini diduga berasal dari emosi akibat masalah tarif yang belum terungkap secara rinci oleh pihak kepolisian.
Pada tahap penyelidikan, Amrin Pane secara sukarela menyerahkan diri ke Polsek setempat.
Pengakuannya mengonfirmasi bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan mengerikan tersebut.
Proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap semua fakta yang terkait dengan kasus ini, termasuk motif sebenarnya di balik perbuatan keji yang telah dilakukan oleh pelaku. (*)