BARAK.ID – Kehebohan kembali melanda Bali dengan tewasnya seorang ‘Cewek MiChat’ atau perempuan pekerja seks komersial (PSK) bernama Fatimah (47) oleh tangan seorang anak buah kapal (ABK) bernama Anjas Purnama (23).
Lagi! Fatimah Cewek MiChat Ditemukan Tewas di Bali: Telanjang dengan Leher Terlilit Kabel Catokan Rambut
Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah kos di daerah Pemogan, Denpasar Selatan, Bali, pada Jumat (3/5/2024).
Pembunuhan ini menambah deretan kasus Cewek MiChat yang sudah terjadi sebelumnya, di mana mayat seorang Cewek MiChat bernama Rianti Agnesia ditemukan dalam sebuah koper di wilayah Kuta hanya dua hari sebelumnya.
Menurut Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo, pembunuhan ini baru dilaporkan ke polisi pada Sabtu (4/5/2024) pukul 11.00 Wita, meskipun peristiwa tersebut terjadi pada Jumat sore.
Wisnu menjelaskan bahwa pelaku dan korban sudah saling kenal melalui aplikasi MiChat sebelum melakukan hubungan intim di kos korban.
Anjas dan Fatimah sudah beberapa kali bertemu melalui aplikasi MiChat dan melakukan hubungan seksual.
Kesepakatan keduanya adalah Anjas membayar Fatimah sebesar Rp 300 ribu untuk sekali kencan.
Fatimah, yang berasal dari Jember, Jawa Timur, sudah beberapa kali menerima bayaran tersebut.
Pada hari pembunuhan, Anjas dan Fatimah bertemu di kos korban untuk kedua kalinya dalam seminggu itu.
Mereka melakukan hubungan seksual dua kali, dan pada aksi kedua, Anjas berjanji akan mentransfer Rp 500 ribu kepada Fatimah.
Namun, ketika Fatimah terus menagih pembayaran, Anjas kesal dan akhirnya membunuhnya dengan menggunakan kabel catok rambut yang dijeratkan ke lehernya.