BARAK.ID – Della, seorang istri, secara terbuka membagikan kronologi dugaan perselingkuhan yang merenggut kebahagiaan rumah tangganya.
Kronologi Pelakor Yolanda Assyar dengan Direktur Dibongkar Istri Sah
Sang suami, seorang direktur di Kota Bandung, dicurigai belakangan ini karena sering terlambat pulang ke rumah, atau bahkan, tidak pulang sama sekali.
Narrasi Della di platform X mengungkapkan bagaimana awal mula kecurigaannya terhadap suami muncul, diperparah dengan penemuan suaminya yang seringkali menginap di hotel sejak bulan Januari.
Parahnya, dalam sebuah liburan Della dan suami ke Bali, ternyata Yolanda sang pelakor juga diajak ikut serta.
Della awalnya tak mengetahui Yolanda Assyar adalah selingkuhan sang suami.
Kebaradaan Yolanda Assyar, dalam liburan itu, diperkenalkan sebagai kerabat dari teman-teman suaminya.
“Sangat mengecewakan mengetahui bahwa suamiku sering check-in di hotel tanpa sepengetahuan saya, dan bahkan mengajak Yolanda ke Bali bersama kami,” tulis Della di X, dikutip Barak.id, Kamis (4/4/2024).
Penemuan ini bukanlah akhir dari cerita.
Della mengaku telah memergoki perilaku yang tidak biasa dari suaminya, termasuk alasan mengontrol outlet usaha yang tidak kunjung membuatnya pulang hingga larut malam, dan rahasia di balik privasi yang ia junjung tinggi terkait akses ke ponselnya.
“Privasi bukanlah alasan untuk menyembunyikan perselingkuhan. Ketidakterbukaan suamiku tentang ponselnya menambah curiga,” kata Della.
Della akhirnya memberanikan diri untuk menyelidiki lebih lanjut.
Ternyata benar dugaannya, sosok Yolanda membuat hidupnya bertambah pahit.
Yolanda Assyar, merupakan seorang mahasiswi hukum di Universitas Suryakancana.
Nama Yolanda kini terseret dalam skandal perselingkuhan yang viral.
Baca Juga: Tampang Yolanda Assyar, Disebut Sering Check-In Bareng Direktur di Hotel
Diketahui, Yolanda Assyar terdaftar sebagai mahasiswi sejak tahun ajaran 2020.
Yolanda kini menghadapi ujian moralitas yang lebih berat dari skripsi yang sedang ia kerjakan.
Universitas Suryakancana, melalui pernyataan dari DPM FH UNsur, menyatakan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan atas kasus yang menimpa salah satu mahasiswinya.
“Kami berkomitmen untuk menelusuri masalah ini secara mendalam dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Kami juga meminta agar tidak ada tindakan yang mengarah pada penyerangan terhadap organisasi kami akibat permasalahan pribadi ini,” ujar perwakilan universitas. (*)