BARAK.ID – Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, saat longsor mendadak menimpa area tersebut, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Kronologi Longsor di Taput yang Tewaskan Sekeluarga ke Sungai
Peristiwa yang terjadi kemarin sore tersebut berawal dari curah hujan intens yang memicu longsor di tiga lokasi berbeda di Kecamatan Adiankoting, yaitu Desa Pagaran Pisang, Desa Sibalanga, dan Desa Pagaran Lambung.
Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, menjelaskan bahwa longsor pertama yang terjadi di Desa Pagaran Pisang langsung menutup akses jalan, memaksa tujuh kendaraan yang hendak menuju Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) untuk berhenti dan menunggu di pinggir jalan.
Baca Juga: Ngeri! Tanah Longsor di Taput Timpa dan Seret 7 Kendaraan ke Jurang, Tewaskan Satu Keluarga
“Kendaraan-kendaraan tersebut terpaksa berhenti karena jalanan tertutup sepenuhnya oleh material longsor,” ujar Walpon, Minggu (4/2/2024).
Saat pemilik mobil dan penumpangnya menunggu di sebuah warung terdekat, sebuah longsor susulan terjadi, menimpa enam dari tujuh mobil tersebut.
Sementara itu, satu mobil lainnya tragisnya terseret ke dalam sungai yang berada di sisi jalan.
Mobil yang terakhir ini diketahui membawa sebuah keluarga kecil yang terdiri dari suami istri, Levianus Gea (28) dan Mirawati Gea (29), serta anak mereka, Ucok Gea (1), yang semuanya ditemukan meninggal dunia setelah mobil tersebut ditarik dari sungai.
“Penumpang dari enam mobil yang tertimpa longsor berhasil selamat karena mereka telah meninggalkan kendaraan mereka dan berlindung di sebuah warung. Namun, keluarga dalam mobil yang terseret ke sungai, yang memilih untuk tetap berada di dalam kendaraan, tidak beruntung,” jelas Walpon.
Baca Juga: Prabowo Dinilai Paling Santun di Debat Kelima Calon Presiden, Jubir TKD: Figur Negarawan
Longsor tersebut juga merusak sebuah rumah warga, dengan pemiliknya, inisial SM (53), mengalami luka berat dan telah dibawa ke rumah sakit di Sibolga untuk mendapatkan perawatan medis.
Upaya evakuasi dan pembersihan dilakukan dengan bantuan dua unit alat berat dari Pemkab Taput dan Tapteng, yang berhasil membersihkan jalan dan memungkinkan lalu lintas untuk berlangsung satu arah sejak pukul 23.30 WIB. (*)