BARAK.ID – Peristiwa carok massal maut yang berlangsung di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, pada Jumat (12/1) telah menyebabkan empat orang kehilangan nyawa. Keempat korban, yang dikenali sebagai Matterdam, Mattanjar, Najehri, dan Hafid, adalah warga Desa Larangan Timur. Di sisi lain, terdapat dua pelaku yang berasal dari Desa Banyu Anyar.
Kronologi Carok Massal Maut di Bangkalan Madura yang Tewaskan 4 Orang
Menurut keterangan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, insiden berdarah ini bermula ketika salah satu pelaku yang hendak menghadiri tahlilan terkejut dengan suara bising motor yang dikendarai korban berinisial MA bersama temannya.
“Korban yang melintas dengan kecepatan tinggi dan suara mesin motor yang keras mengejutkan dan menyebabkan pelaku tersinggung,” ungkap Febri, Sabtu (13/1/2024).
Pertengkaran kemudian pecah ketika pelaku menegur korban dan mendapat respons fisik. “MA, yang tidak terima ditegur, terlibat cekcok dan sempat memukul pelaku sebelum menantangnya untuk duel,” tambah Febri.
Baca Juga: Pemko Siantar Luncurkan Perda Baru Tentang Pajak dan Retribusi Daerah, Berikut Rinciannya!
Dalam keadaan emosi, pelaku kembali ke rumah untuk mengambil celurit dan mengajak saudaranya untuk kembali ke tempat kejadian. Sementara itu, MA juga mempersenjatai diri dengan celurit dan bertemu dengan tiga orang saudaranya yang ikut membantu dalam pertikaian.
“Keenam individu ini akhirnya bertarung di lokasi, yang menyebabkan empat korban tewas,” jelas Febri.
Setelah kejadian, kedua pelaku, MA dan saudaranya, melarikan diri, dan peristiwa ini segera menarik perhatian warga setempat serta dilaporkan kepada pihak berwajib.
Peristiwa ini juga sempat menjadi viral di media sosial, dengan video situasi carok beredar luas. AKP Heru Cahyo Seputro dari Satuan Reskrim Polres Bangkalan membenarkan adanya peristiwa ini. “Kami sedang melakukan investigasi di lokasi kejadian,” jelas Heru. (*)