BARAK.ID – Kelompok teroris ISIS telah mengumumkan tanggung jawab atas serangan mematikan yang terjadi di Gedung Konser Crocus, Moskow, pada malam Jumat, 22 Maret 2024.
Kelompok Teroris ISIS Klaim Serangan di Gedung Konser Moskow, AS dan Rusia Berbagi Intelijen
Serangan brutal ini menewaskan sedikitnya 60 orang dan menyebabkan lebih dari 145 lainnya terluka, menurut laporan dari ABC News yang mengutip sumber resmi Rusia.
Dalam serangan yang mengejutkan ini, penyerang bersenjata menembaki pengunjung di dalam salah satu kompleks perbelanjaan dan hiburan terkemuka di Rusia.
Melalui pernyataan yang dikeluarkan, ISIS mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan kepada “pertemuan besar umat Kristen” di pinggiran Moskow, menegaskan klaim bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Kementerian Luar Negeri Rusia telah dengan tegas mengategorikan insiden ini sebagai serangan teroris, mencerminkan gravitas situasi yang terjadi.
Menurut Dinas Keamanan Luar Negeri Rusia, sebuah kebakaran besar berkobar pasca penembakan, menambah kepanikan dan kerusakan pada lokasi tersebut.
ABC News juga melaporkan bahwa sebelum serangan ini, telah terjadi pertukaran informasi antara intelijen Amerika Serikat dan Rusia, dengan AS memberikan peringatan terhadap ancaman potensial dari ISIS.
Baca Juga: Gedung Konser Moskow Diberondong Tembakan, 60 Orang Tewas
Ini menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap risiko keamanan yang meningkat dari kelompok teroris.
Reaksi internasional terhadap tragedi ini termasuk pernyataan dari John Kirby, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, yang menggambarkan foto-foto dari insiden tersebut sebagai “sangat mengerikan” dan mengungkapkan simpati yang dalam terhadap korban serangan.
Lebih lanjut, Kedutaan Besar AS di Moskow telah mengeluarkan peringatan keamanan sejak dua minggu sebelum serangan, secara spesifik menyarankan warga AS untuk menghindari kerumunan besar, mengantisipasi kemungkinan rencana teroris yang menargetkan pertemuan massal di Moskow, menyoroti tingkat kewaspadaan yang telah ditingkatkan sebelum tragedi ini terjadi. (*)