TEGAL, BARAK.ID – Pergantian jabatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Slawi, Kabupaten Tegal, berlangsung dengan penuh khidmat. Kepala Lapas (Kalapas) sebelumnya, Winarso, telah dipromosikan ke jabatan baru sebagai Kalapas Kembang Kuning Nusa Kambangan Cilacap. Sebagai penggantinya, Karyono, telah resmi menjabat sebagai Kalapas baru.
Karyono Resmi Pimpin Lapas Kelas IIB Slawi
Peristiwa ini diselenggarakan di Lapas Kelas IIB Slawi, Jl. Mejasen Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu Tegal, pada Jumat (20 Oktober 2023). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Abdul Apipudin, Asisten 3 bidang Administrasi dan Umum Setda Pemkab Tegal, Kapolres Tegal, Dandim 0712 Tegal, Kepala Kejaksaan Negeri Slawi, Ketua Pengadilan Negeri Slawi, Kadis Porapar Kabupaten Tegal, Direktur RSUD Soeselo Slawi, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kalapas Slawi yang lama, Winarso, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Forkompimda yang telah bekerja sama dengan sinergi tinggi dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan selama kepemimpinannya.
Winarso juga menjelaskan berbagai program penting yang telah dijalankan selama kepemimpinannya, termasuk pembangunan blok hunian baru untuk warga binaan. Dengan penambahan kapasitas, Lapas Slawi mampu menampung 272 orang, walaupun saat ini jumlah warga binaan mencapai sekitar 401 orang.
“Selain itu, kita juga telah sukses melaksanakan Program Kemandirian, yang bertujuan untuk mempersiapkan warga binaan agar dapat reintegrasi ke dalam masyarakat dengan keahlian menenun yang menghasilkan Sarung Tenun Goyor. Selain itu, kami juga telah menanam bibit pisang Cavendish seluas 1 hektar dan meluncurkan Program Kepribadian dengan menyediakan ruang media bagi hiburan warga binaan, yang belum tersedia di Lapas lain,” tambah Winarso.
Sementara itu, Karyono, yang kini mengambil alih jabatan Kalapas Slawi, menjelaskan bahwa mutasi dalam lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) adalah hal yang biasa dan rutin dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi serta memastikan kelancaran tugas, tanpa ada kaitannya dengan peristiwa politik yang tengah berkembang menjelang pemilu, pesta demokrasi terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Pemprov Jawa Tengah Salurkan Bantuan 4 Ton Beras di Tengah Kenaikan Harga
Karyono, yang merupakan putra asli Banyumas, memiliki pengalaman luas dalam berbagai lokasi, termasuk Palembang, Bangka Belitung, Medan, Jakarta, Banjarnegara, dan Ternate sebelum akhirnya ditugaskan sebagai Kalapas Kelas IIB Slawi. Gantinya dalam jabatan ini menimbulkan pertanyaan tentang arah dan visi barunya, yang pasti akan menjadi perhatian utama para pemangku kepentingan di Lapas Slawi dan masyarakat sekitar.
Pergantian kepemimpinan di Lapas Slawi ini tentunya akan membawa perubahan dan harapan baru. Bagaimana Karyono akan melanjutkan dan mengembangkan program-program yang telah diinisiasi oleh Kalapas sebelumnya, Winarso, menjadi fokus perhatian di masa yang akan datang. (*)