MEDAN, BARAK.ID – Seorang mahasiswa Mahasiswa Elisabeth International Bali, Aldi Sahilatua Nababan (23), ditemukan tewas dalam kondisi mengerikan di kamar kosnya di Nusa Dua Koi Kos, Bali. Penemuan jasad Aldi yang mengenaskan ini berawal dari informasi sang pemilik kamar kos ke kepolisian.
Kamar Aldi Sahilatua Nababan Dipenuhi Lalat Hijau, Pemilik Kos Syok Lihat Kondisinya!
Penemuan jasad Aldi Sahilatua Nababan terjadi pada Sabtu, 18 November 2023, sekitar pukul 08.30 WITA. Pemilik kos, Nyoman Risup Artana, menjadi orang pertama yang menemukan jasad mahasiswa ini.
Baca Juga: Aldi Sahilatua Nababan Mahasiswa asal Siborong-borong Tewas di Bali, Diduga Dibunuh
Awalnya, Nyoman curiga karena kamar Aldi dipenuhi lalat hijau. Saat mencoba mengetuk pintu kamar, tidak ada respon dari dalam kamar. Dia melihat darah mengalir dari bawah pintu dan melaporkan kejadian ini kepada polisi.
Ketika polisi berhasil membuka kamar Aldi, mereka menemukan korban tergantung dengan tali tampar ikat, dengan kedua kakinya menyentuh lantai. Jasad Aldi penuh luka, termasuk luka sobek pada alat kelaminnya.
Ada juga memar di lengan kanannya dan engsel siku tangan yang bergeser. Darah mengalir dari hidung korban, dan jenazahnya dalam proses pembengkakan dengan cairan mengeluarkan dari kulitnya.
Setelah penemuan ini, keluarga Aldi menghubungi kerabatnya di Bali dan memastikan kematian adiknya. Mereka menghadapi kesulitan dalam proses autopsi yang dilakukan oleh pihak berwenang di Bali. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk membawa jenazah Aldi ke Medan untuk melakukan autopsi di RS Bhayangkara.
Baca Juga: Kamar Aldi Sahilatua Nababan Bersimbah Darah dan Alat Vital Rusak, Kakak Korban: Dia Orang Baik
Monalisa Nababan, kakak korban, menduga adiknya dibunuh secara sadis. Dia menjelaskan kondisi mengerikan yang ditemukan di kamar kos Aldi, termasuk alat kelamin yang rusak dan banyak luka memar. Keluarga berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dalam menangani kasus ini.
Jenazah Aldi diautopsi di RS Bhayangkara, Medan. Namun, terjadi perselisihan antara keluarga dan pihak berwenang terkait proses ini. Keluarga tidak diizinkan untuk menyaksikan autopsi, dan dokter forensik yang ditunjuk oleh keluarga tidak diterima. Mereka juga tidak diperbolehkan mendokumentasikan proses autopsi.
Monalisa Nababan, kakak kandung Aldi, memohon kepada pejabat negara, termasuk Presiden Jokowi dan Kapolri, untuk mengusut tuntas kasus kematian adiknya. Dia berharap agar pelaku pembunuhan, jika ada, dihukum seberat-beratnya. (*)