Dengan panjang keseluruhan 382 meter, jembatan ini memiliki bentang utama sepanjang 99 meter dan lebar 8 meter, sementara terusan yang kini diperlebar menjadi 80 meter dan panjang 1,2 kilometer, memungkinkan kapal seukuran kapal pesiar melintasi dengan mudah.
Ruang bebas 10 meter dari permukaan air dijamin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua pengguna.
Baca Juga: Jembatan Aek Tano Ponggol: Simbol Ikonis Pulau Samosir yang Menghiasi Danau Toba
Simbol Baru Samosir
Peresmian oleh Presiden Jokowi pada 25 Agustus 2023 tidak hanya menandai pembukaan fisik jembatan tetapi juga pembukaan babak baru dalam narasi Samosir sebagai destinasi wisata.
Shanty Harianja dari Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir menegaskan bahwa Jembatan Tano Ponggol kini telah menjadi ikon baru dan pusat atraksi bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keajaiban Danau Toba dari sudut yang berbeda.
Selain menawarkan pemandangan yang memukau, jembatan ini juga menjadi lokasi populer untuk berbagai aktivitas sosial dan budaya, menghidupkan kembali area sekitar dengan energi baru dan membawa harapan bagi pengembangan ekonomi lokal melalui pariwisata.
Jembatan Aek Tano Ponggol Dalihan Natolu bukan hanya sebuah struktur penghubung antara dua pulau di tengah Danau Toba.
Lebih dari itu, jembatan ini adalah simbol dari perpaduan antara warisan budaya dan kemajuan, diharapkan dapat memperkuat identitas lokal sambil membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah bagi Kabupaten Samosir dan sekitarnya.
Sebagai bagian dari upaya mengembangkan kawasan strategis pariwisata nasional, jembatan ini berdiri tegak sebagai bukti komitmen Indonesia dalam melestarikan kekayaan alam dan budayanya sambil memajukan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata. (*)




