BARAK.ID – Perjalanan hidup Wang Jianlin, yang pernah berjaya sebagai orang terkaya di Asia, kini menyisakan pelajaran penting tentang dinamika ekonomi dan keuangan.
Jejak Wang Jianlin: Dari Terkaya se-Asia hingga Terperosok dalam Lilitan Utang
Pria kelahiran 24 Oktober 1954 di Mianyang, Provinsi Sichuan, Tiongkok ini mengalami pasang surut yang dramatis dalam karir bisnisnya.
Dilansir Barak.id, Minggu (28/1/2024) via Britannica, Wang, yang tidak berasal dari keluarga berada, memulai karirnya di militer Tiongkok sebelum beralih menjadi pejabat pemerintah di Dalian pada akhir 1980-an.
Baca Juga: Jejak Clara Wirianda: Dari Selebgram hingga Dugaan Jalinan Mesra dengan Pejabat Medan
Kesuksesan besar pertamanya terjadi ketika ia mendirikan Dalian Wanda Group, sebuah langkah yang mengubah nasibnya.
Dengan pinjaman awal sebesar USD 80.000, Wang mengembangkan Wanda Group menjadi konglomerat raksasa di industri real estate, hiburan, dan ritel.
Perusahaan ini bahkan berhasil memperluas sayapnya ke pasar Amerika dengan akuisisi AMC Entertainment senilai USD 2,6 miliar pada 2012, serta menginvestasikan jutaan dolar di klub sepak bola Atletico Madrid.
Kesuksesan Wanda Group membawa Wang ke puncak kekayaan, dengan kekayaan pribadi mencapai USD 28,7 miliar pada 2016, menurut Forbes. Namun, keadaan mulai berubah ketika strategi bisnisnya mengalami kegagalan.
Wanda Group terjebak dalam utang besar, dan situasi diperparah oleh dampak Pandemi Covid-19 yang menutup bioskop dan pusat perbelanjaan, mengakibatkan kerugian besar.
Menurut laporan Straits Times, pada tahun 2021, Wang berjuang keras untuk mengurangi beban utang perusahaan yang mencapai 362 miliar yuan (USD 74,9 miliar).
Baca Juga: Pemerintah Rombak Sistem Penyaluran Bansos via Kartu KKS di 2024
Upaya penjualan aset dan restrukturisasi bisnis ke sektor properti tidak cukup untuk mengatasi krisis finansial yang dihadapi.
Akibat dari situasi ini, kekayaan Wang merosot drastis dari USD 40 miliar menjadi hanya USD 6,6 miliar.
Kini, di usia 69 tahun, Wang telah hilang dari daftar 50 orang terkaya di Tiongkok.
Kisahnya mengingatkan kita tentang betapa cepat dan brutalnya dunia bisnis dapat berubah, mengubah nasib seseorang dari puncak kekayaan menjadi terbelit utang. (*)
