JAKARTA SELATAN, BARAK.ID — Jaringan film dewasa yang baru-baru ini terbongkar di Jakarta Selatan menyoroti sosok di baliknya, Irwansyah, yang kini tercatat sebagai produser dan sutradara dari rumah produksi yang telah menghasilkan 120 film sejak 2022. Kini, dengan bayaran untuk para aktrisnya mencapai angka fantastis antara Rp10 juta hingga Rp15 juta sekali syuting, bagaimana perjalanan Irwansyah dari profesi sederhana hingga menjadi sosok penting di industri film dewasa?
Irwansyah dan Siskaeee Dalam Sorotan Kasus Film Porno
Perjalanan karir Irwansyah terbilang unik. Sebagaimana diungkap oleh AKBP Ardian Satrio Utomo, Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Irwansyah awalnya berprofesi sebagai tukang urut sejak 1990 hingga 2003. “Dia awalnya dari tukang urut, dia belajar otodidak, kemudian dia memutuskan untuk menjadi youtuber konten kreator dan berlanjut menjadi sutradara,” kata Ardian saat konferensi pers pada Kamis (14/9/2023).
Namun, perjalanan hidup Irwansyah tak selalu mulus. Setelah mengakhiri profesi tukang urutnya, dia pernah berprofesi sebagai pemulung hingga 2006. “Dia kemudian beralih menjadi wirausahawan dengan membuka usaha menampung kertas dari 2006 hingga 2009,” tambah Ardian.
Keseriusannya di dunia hiburan pun semakin tampak saat Irwansyah memutuskan untuk bergabung dalam industri entertainment. “Dia terjun ke dunia entertainment dan kemudian bergabung dengan sebuah agensi. Pada tahun 2020, dia bahkan mengambil kelas akting,” ungkap Ardian.
Memulai debutnya sebagai produser film, Irwansyah awalnya memilih genre horor dan komedi sebagai lini produksinya. Namun, keberuntungannya tampaknya belum berpihak. Film-film yang diproduksinya mendapat sambutan sepi dari penonton dan tak mendapat keuntungan yang diharapkan.