BARAK.ID – Israel kembali mempertajam serangannya terhadap wilayah Rafah, Gaza, dengan konsekuensi yang semakin membabi buta dan mengerikan bagi penduduk sipil.
Israel Membabi Buta Serang Rafah, 36 Ribu Jiwa Melayang
Sejak awal Mei lalu, serangan udara dan artileri terus menghantam daerah ini, meninggalkan duka yang mendalam di antara warga Palestina.
Menurut laporan Otoritas Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas terus bertambah, mencapai angka tragis 36.171 orang sejak konflik membara kembali tujuh bulan lalu, dengan 75 jiwa yang baru saja berpulang dalam 24 jam terakhir.
Tak hanya itu, lebih dari 81.420 orang dilaporkan terluka akibat serangan yang tak kenal ampun ini.
Sejak awal serangan, situasi kemanusiaan di Rafah semakin memburuk.
Sebagian besar korban adalah wanita, anak-anak, dan lanjut usia, yang menjadi sasaran utama dalam serangan ini.
Dunia mengecam keras serangan Israel yang tidak mengindahkan kehidupan manusia di daerah konflik ini.
Tenaga kesehatan terus berjuang untuk memberikan layanan kesehatan kepada mereka yang terluka, di tengah sumber daya dan fasilitas kesehatan yang sudah sangat terbatas dan berada di ambang kehancuran.
Menyikapi eskalasi kekerasan ini, banyak pihak internasional mengutuk tindakan Israel sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia.
Washington tidak melihat tindakan Israel di Rafah sebagai operasi militer skala penuh yang bisa melampaui batas yang ditetapkan oleh administrasi Biden.
Meskipun demikian, serangan terus berlanjut tanpa pandang bulu, menunjukkan ketidakpedulian terhadap seruan internasional untuk menghentikan operasi militer ini.
Kondisi di lapangan semakin memperburuk kehidupan warga sipil di Rafah.
Bantuan kemanusiaan yang seharusnya tiba telah terhambat oleh ketegangan yang terus meningkat di wilayah ini.
Pengiriman makanan, obat-obatan, dan air bersih menjadi semakin sulit, menambah penderitaan yang sudah mereka alami.